BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Ramadan Sehat (Rehat) PasTv hari Sabtu ini(15/3/2025) membahas tentang Mempersiakan Puasa Ramadan Pada Anak, Bersama Sitti Khadijah Rakhmanis, Dr.,MPH dengan presenter Steffi Rifasa Tohir Suriaatmadja,dr.,M.H.
Rehat merupakan kerjasama antara Pasjabar dengan Fakultas Kedokteran Universitas Pasundan (FK Unpas), yang disiarkan melalui channel youtube Pastv, setiap hari Sabtu selama bulan Ramadan.
Dalam pembahasan kali ini dokter Steffi yang merupakan dosen di FK Unpas menyampaikan hal tentang manfaat dan tantangan puasa untuk anak-anak.
“Saat bulan Ramadan, memilih makanan yang tepat untuk berbuka puasa menjadi hal penting, terutama bagi anak-anak. Salah satu pilihan yang baik adalah buah-buahan yang mengandung banyak air, seperti melon dan anggur,” tuturnya.
Dijelaskannya, konsumsi buah saat berbuka dapat membantu mengembalikan kadar gula darah yang turun setelah seharian berpuasa. Namun, jumlahnya tetap harus dibatasi agar tidak berlebihan.
Di Indonesia menurutnya, berbuka puasa lebih identik dengan takjil seperti kolak dan cendol atau yang manis.
“Takjil memang menjadi tradisi yang dinanti oleh banyak anak-anak, sehingga memberikan kebahagiaan tersendiri bagi mereka. Namun, konsumsi makanan manis dalam jumlah besar juga memiliki dampak bagi tubuh,” jelasnya.
Konsumsi Gula dengan Bijak
Ia menyarankan agar makanan manis tetap dikonsumsi dengan bijak. “Gula yang berlebihan dapat memicu lonjakan energi secara tiba-tiba atau dikenal sebagai sugar rush,” tegasnya.
Hal ini dikatakannya dapat menyebabkan anak-anak menjadi terlalu aktif sebelum waktu tidur, yang justru bisa mengganggu pola istirahat mereka.
Selain itu, lonjakan kadar gula juga membebani pankreas dalam memproduksi insulin secara cepat.
“Oleh karena itu, jika ingin memberikan takjil kepada anak-anak, sebaiknya mengurangi kadar gula tambahan. Misalnya, dalam pembuatan kolak, kadar gula dapat dikurangi karena pisang sebagai bahan utamanya sudah memiliki rasa manis alami. Menggunakan gula alami lebih disarankan untuk menjaga keseimbangan asupan nutrisi, “ paparnya.
Selain itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan kondisi kesehatan anak sebelum membiarkan mereka berpuasa.
Jika anak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi seperti lemas dan rewel, sebaiknya segera diberikan asupan cairan dan makanan yang cukup.
Dengan pola berbuka yang sehat, anak-anak tetap bisa menikmati puasa dengan nyaman tanpa mengorbankan kesehatan mereka. (tie)
# Ramadan Sehat FK Unpas
# Ramadan Sehat FK Unpas