BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung pada Sabtu (15/3/2025), menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.
Menyikapi kondisi ini, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, bersama Wakil Wali Kota, Erwin, bergerak cepat meninjau lokasi terdampak. Guna memastikan langkah penanganan darurat bagi warga.
Salah satu titik yang dikunjungi adalah Gang Apandi, Kelurahan Braga, dan kawasan Pagarsih, yang kerap terdampak luapan Sungai Cikapundung dan Citepus.
Selain itu, Farhan juga meninjau banjir di kawasan Gempolsari, Kecamatan Bandung Kulon.
Ratusan Rumah Terdampak, Warga Mengungsi
Berdasarkan pemantauan sementara, ratusan rumah terdampak di beberapa RW di Kelurahan Braga.
Belasan kepala keluarga (KK) dari RT 4 dan 5 RW 08 Braga terpaksa mengungsi sementara di TK Braga.
Untuk penanganan darurat, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) langsung diterjunkan untuk menyedot air dan membantu relokasi warga.
Tim Reaksi Cepat Diskar PB juga melaporkan beberapa wilayah lain yang mengalami banjir dan genangan air, di antaranya:
- Braga – Gang Apandi
- Babakan Ciamis
- Pajajaran – Gang Nangkasuni
- Tamansari
- Pagarsih
- Antapani
- Pasirkoja
- Gempolsari
- Cingised, Arcamanik
Langkah Cepat Pemerintah Kota Bandung
Sebagai tindak lanjut, Farhan menginstruksikan Dinas Sosial untuk menyediakan air bersih bagi warga terdampak.
Selain itu, Dinas Kesehatan akan melakukan skrining Kesehatan. Guna mencegah penyebaran penyakit seperti diare dan demam berdarah pasca-banjir.
“Kita harus waspada karena biasanya dua hingga tiga hari setelah banjir, warga bisa mengalami diare. Begitu kemarau tiba di akhir Maret, setelah Lebaran kita siapkan fogging untuk mencegah DBD,” jelas Farhan.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam mitigasi bencana serta meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) guna mengurangi risiko penyakit pasca-banjir.
“Saya mengimbau warga untuk menjaga lingkungan, terutama di sekitar aliran Sungai Cikapundung. Selain itu, penting untuk meningkatkan PHBS guna meminimalisir risiko penyakit pasca-banjir,” tambahnya.
Farhan juga meminta dinas terkait, camat, dan lurah untuk terus memantau kondisi wilayah masing-masing.
Menurutnya, dalam situasi seperti ini, efektivitas koordinasi dan kecepatan respons menjadi kunci utama.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, turut meninjau kondisi di Rusunawa Cingised, Arcamanik, Babakan Ciamis, Sumur Bandung, dan sejumlah lokasi lainnya. (put)