DEPOK, WWW.PASJABAR.COM– Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) menggelar buka puasa bersama, Sabtu (15/3/2025) dengan anak-anak prasejahtra di Sekolah Master Depok, sebuah sekolah yang didedikasikan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, seperti pemulung, pengasong, dan pekerja informal lainnya.
Acara ini tidak sekadar menjadi momen berbagi santapan, tetapi juga memberikan santunan serta motivasi bagi anak-anak agar tetap bersemangat dalam menempuh pendidikan.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini IKA ITS memilih untuk langsung mengunjungi anak-anak yang membutuhkan, bukan hanya sekadar mengundang mereka dalam sebuah acara.
Wakil Ketua Umum IKA ITS bidang Kepemudaan dan Kemasyarakatan, Hasanuddin Ali, menyebut bahwa inisiatif ini bertujuan untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat yang membutuhkan serta memberikan dampak yang lebih nyata.
“Biasanya kami mengadakan acara buka puasa dengan mengundang anak-anak kurang mampu, tapi kali ini kami yang datang langsung menemui mereka. Kami ingin berbagi bukan sekadar dalam bentuk materi, tetapi juga memberi inspirasi agar mereka terus berjuang dalam pendidikan,” ujar Hasanuddin.
Suasana di Sekolah Master Depok pada hari itu terasa hangat dan penuh kebersamaan. Puluhan anak mengikuti kegiatan dengan antusias, terlebih dengan hadirnya Kak Oki, pendongeng dari Gerakan Pendongeng untuk Kemanusiaan (GePPuK), yang membawakan cerita inspiratif bagi anak-anak.
Pemilihan lokasi di Sekolah Master Depok bukan tanpa alasan. Sekolah ini sudah sejak tahun 2000 menjadi tempat bagi ribuan anak marjinal untuk mendapatkan akses pendidikan secara gratis. Sekolah ini menyediakan jenjang pendidikan dari taman kanak-kanak hingga program kejar paket untuk orang dewasa.
Pembina Sekolah Master, Nurokhim, mengungkapkan apresiasinya atas kunjungan dan santunan dari IKA ITS. Menurutnya, bantuan ini sangat berarti bagi siswa-siswa yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi.
“Kami sangat berterima kasih kepada IKA ITS yang telah berbagi dengan anak-anak di Sekolah Master. Bantuan ini bukan hanya meringankan beban mereka, tetapi juga memberikan motivasi agar mereka tetap bersemangat menempuh pendidikan,” ujar Nurokhim.
Sejak berdiri lebih dari 25 tahun lalu, Sekolah Master telah meluluskan lebih dari 20 ribu alumni, yang kini berkarya di berbagai bidang. Keberadaannya menjadi bukti bahwa pendidikan yang inklusif dan gratis dapat mengubah hidup banyak anak yang kurang beruntung.
Bagian dari Rangkaian Satu Hati Berbagi
Acara buka puasa bersama ini merupakan bagian dari rangkaian program sosial Idul Fitri Funfest 2025, yang mengangkat tema Satu Hati Berbagi. Selain berbagi di Sekolah Master Depok, IKA ITS juga mengadakan acara serupa di Bintara, Bekasi, serta berbagai kegiatan lain seperti donor darah, bazar, dan halalbihalal yang akan berlangsung pada 26 April 2025.
“Kami ingin memanfaatkan bulan Ramadhan dan Idul Fitri sebagai momentum untuk terus berbagi. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat kepedulian serta mempererat tali silaturahmi antar sesama,” tambah Hasanuddin.
Melalui kegiatan ini, IKA ITS berharap semakin banyak pihak yang tergerak untuk ikut berkontribusi dalam dunia pendidikan dan sosial. Karena bagi anak-anak marjinal, pendidikan bukan hanya tentang belajar membaca dan menulis, tetapi juga tentang harapan dan kesempatan untuk masa depan yang lebih baik. (*/tiwi)