BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Rina Kurniawati resmi meraih gelar Doktor Ilmu Sosial dari Pascasarjana Universitas Pasundan atau Unpas setelah sukses menjalani Sidang Promosi Doktor pada Jumat (21/3/2025).
Sidang digelar di Aula Mandalasaba Dr. Djoenjoenan, Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera No. 41, Kota Bandung.
Sidang tersebut dipimpin oleh Prof. Dr. H. Bambang Heru P, M.S., dengan promotor Prof. Dr. Hj. Ummu Salamah, M.S., serta co-promotor Prof. Dr. Iwan Satibi, M.Si.
Tim penguji terdiri dari Prof. Dr. H. Kamal Alamsyah, M.Si., Prof. Dr. H. Soleh Suryadi, M.Si., dan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si.
Dalam disertasinya yang berjudul Model Implementasi Kebijakan Transformasi Digital pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Garut, Rina menyoroti bahwa implementasi kebijakan transformasi digital pada UMKM di Kabupaten Garut masih menghadapi berbagai hambatan.
“Tujuannya saya ingin membuatkan sebuah model implementasi kebijakan transformasi digital yang lebih efektif. Khususnya untuk UMKM di Kabupaten Garut,” ungkap Rina saat diwawancarai usai sidang.
Penelitiannya menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus intrinsik.
Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam. Dan dokumentasi dari para pelaku UMKM, pemerintah daerah, serta pihak terkait lainnya.
Analisis data dilakukan dengan metode scenario planning dan model interaktif Miles dan Huberman. Serta menggunakan teori Ripley dan Franklin (1986).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan transformasi digital pada UMKM di Kabupaten Garut belum berjalan secara efektif.
Faktor utama yang menjadi kendala adalah kesulitan akses permodalan, ketersediaan bahan baku. Serta kesulitan dalam mengadopsi teknologi digital.
Oleh karena itu, penelitian ini menawarkan model implementasi berbasis prinsip kepatuhan (compliance) dan analisis what’s happening and why.
Temuan Penelitian serta Harapan
Dalam temuan penelitian ini, terdapat dua parameter utama yang belum berkontribusi secara efektif. Yaitu kompleksitas program pemerintah serta faktor-faktor tidak terkendali yang mempengaruhi implementasi kebijakan.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut, Rina mengusulkan strategi tambahan berupa kemitraan strategis dan harmonisasi strategis. Agar implementasi kebijakan lebih optimal.
Dengan pencapaian ini, Rina Kurniawati dinyatakan lulus dengan IPK akhir 3,69 dan meraih yudisium sangat memuaskan.
Ia menjadi lulusan ke-279 dalam lingkungan Program Doktor Ilmu Sosial Pascasarjana Unpas.
Terkait harapan dari penelitiannya, Rina menuturkan, “Saya berharap model implementasi ini bisa dikembangkan Kembali. Terutama bisa diimplementasikan dengan baik serta diserap dan dimengerti oleh UMKM dan dinas terkait. Saya yakin penelitian tidak berhenti sampai di sini, tetapi akan terus berkembang.”
Dalam kesempatan tersebut, Rina juga menyampaikan kesan mendalamnya terhadap Pascasarjana Unpas.
“Saya tidak hanya bahagia dan mendapatkan ilmu, tetapi juga banyak teman. Saran serta nasihat dari dosen, promotor, dan penguji sangat mengena. Dan bisa saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Maju terus Pascasarjana Unpas! Saya yakin Unpas bisa semakin jaya dan dikenal di tingkat internasional,” pungkasnya. (han)