www.pasjabar.com — Jelang laga melawan Timnas Indonesia, pelatih Bahrain, Dragan Talajic, mengungkapkan rasa herannya terhadap skuad Garuda yang terus kedatangan pemain keturunan dari Eropa, terutama Belanda. Ia pun mempertanyakan alasan di balik kebijakan PSSI yang rutin mendatangkan pemain-pemain naturalisasi.
Indonesia dan Tren Pemain Keturunan
Sejauh ini, sudah ada 19 pemain keturunan yang membela Timnas Indonesia. Dalam pertandingan melawan Bahrain yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (25/3/2025), skuad Garuda kembali diperkuat lima pemain keturunan baru, yaitu Dean James, Ole Romeny, Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Kevin Diks.
Melihat fenomena ini, Dragan Talajic pun bertanya-tanya mengenai strategi yang diterapkan PSSI.
“Saya benar-benar tidak tahu dan harus mengatakan ini. Saya menonton banyak pertandingan Timnas Indonesia. Setiap kali ada pemain baru yang datang, tetapi mereka bukan dari Indonesia,” ujar pelatih asal Kroasia tersebut.
Keheranan Dragan Talajic
Talajic menyoroti bagaimana Indonesia yang memiliki populasi lebih dari 300 juta orang justru masih mengandalkan pemain-pemain keturunan dari luar negeri.
“Kalian memiliki 300 juta orang, sementara kalian mendatangkan pemain dari Belanda,” imbuhnya.
Meski demikian, Talajic tetap menghormati keputusan Indonesia dalam membangun timnya. Ia tidak ingin terlalu ambil pusing dengan strategi yang diterapkan PSSI. Fokus utamanya saat ini adalah bagaimana Bahrain bisa tampil maksimal dan meraih poin penuh dalam pertandingan nanti.
Fokus Bahrain untuk Kemenangan
Bahrain sendiri datang ke Indonesia dengan target meraih tiga poin penting dalam laga Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tim asuhan Talajic akan berusaha keras untuk mengantisipasi gaya permainan Indonesia yang terus berkembang.
“Kami datang dengan rasa hormat. Kami datang dengan kepercayaan diri penuh untuk memenangkan pertandingan,” tutupnya.
Laga ini diprediksi akan berlangsung sengit, mengingat kedua tim sama-sama mengincar kemenangan demi menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.