BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung resmi meluncurkan Satuan Tugas Pemberantasan Premanisme Kota Bandung sebagai langkah nyata dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Dalam apel kesiapsiagaan yang digelar pagi ini, Kamis (27/3/2025), Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa keberadaan Satgas ini merupakan bentuk sinergi. Antara Pemkot dan aparat penegak hukum dalam menanggulangi premanisme.
“Langkah ini adalah wujud nyata sinergi antara Pemkot Bandung dan aparat penegak hukum. Untuk menciptakan keamanan serta ketertiban di wilayah kita,” ujarnya.
Apel tersebut dihadiri oleh Forkopimda Kota Bandung. Termasuk Wakil Wali Kota Bandung, Kapolrestabes Bandung, Dandim 0618/BS. Serta perwakilan dari berbagai instansi terkait.
Fokus Penanganan Satgas
Satgas akan memprioritaskan penanganan di sembilan titik rawan premanisme, yaitu:
- Kawasan industri dan perusahaan yang rentan terhadap pemerasan.
- Pungutan liar pada parkir on-street.
- Intervensi terhadap proyek-proyek pemerintah.
- Jatah preman (Japrem) di pasar tradisional dan pasar tumpah.
- Terminal dan jalur angkutan umum yang terkena retribusi ilegal dengan modus “jual deret”.
- Kelompok geng motor yang meresahkan warga.
- Pengamen yang meminta uang secara paksa.
- Preman yang menjadi backing pangkalan atau trayek tertentu.
- Jalur logistik kendaraan berat di perbatasan kota, seperti kawasan Cibiru.
Farhan menegaskan bahwa Satgas memiliki kewenangan penuh untuk menindak tegas para pelaku premanisme. Namun tetap mengedepankan pendekatan rehabilitasi dan pembinaan bagi mereka yang ingin kembali ke masyarakat.
“Kita juga harus merangkul para tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk membimbing mereka yang ingin berubah. Tidak hanya penegakan hukum, tetapi juga pembinaan,” lanjutnya.
Sebagai bentuk keterlibatan publik, Pemkot Bandung mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan kejadian premanisme melalui Bandung Siaga 112. Agar keluhan warga dapat direspons cepat tanpa birokrasi berbelit.
“Keamanan kota adalah tanggung jawab bersama. Satgas akan bertindak. Tetapi dukungan masyarakat dalam memberikan informasi sangatlah penting,” kata Farhan.
Dengan peluncuran Satgas ini, Pemkot Bandung optimistis dapat mewujudkan lingkungan yang lebih aman.
“Bandung harus menjadi kota yang aman dan nyaman. Bandung yang utama adalah Bandung yang bebas dari premanisme!” tegas Farhan. (put)