BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Ribuan warga Bandung yang tergabung dalam Komunitas Bandung Barokah melaksanakan Salat Idulfitri lebih awal di Lapangan Emerald, Jalan Cimuncang, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Minggu pagi (30/3/2025).
Keputusan untuk merayakan Idulfitri lebih awal ini didasarkan pada hasil rukyat global. Di mana hilal Syawal telah terlihat di beberapa negara di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi.
Sejak subuh, ribuan jamaah telah berdatangan ke lokasi salat dengan mengenakan pakaian serba putih khas Idulfitri.
Para pria memakai baju koko dan sarung, sementara para wanita mengenakan mukena berwarna putih.
Suasana penuh kekhusyukan terlihat. Saat jamaah mulai memenuhi lapangan, menata saf, dan bersiap menjalankan ibadah.
Tak hanya warga sekitar Cimuncang, jamaah juga datang dari berbagai wilayah Bandung dan sekitarnya.
Mereka memilih mengikuti Salat Idulfitri lebih awal karena meyakini hasil rukyat global sebagai dasar penetapan 1 Syawal.
Menurut panitia penyelenggara, perbedaan dalam penetapan Idulfitri adalah sesuatu yang wajar. Dan tidak perlu menjadi polemik di tengah masyarakat.
“Perbedaan ini adalah hal yang biasa, tidak perlu diperdebatkan. Yang terpenting adalah dasar hukum yang digunakan bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Ustaz Misbahudin, salah satu panitia acara.
Sementara itu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan Hari Raya Idulfitri jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Setelah melakukan Sidang Isbat pada Sabtu malam (29 Maret 2025).
Meski terdapat perbedaan dalam waktu pelaksanaan, Salat Idulfitri yang digelar Komunitas Bandung Barokah berlangsung tertib dan khidmat, tanpa kendala berarti.
Jamaah pun saling bersalam-salaman usai salat, menandai hari kemenangan dengan penuh kebahagiaan. (uby)