BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Mandi Idul Fitri merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan bagi umat Muslim sebelum melaksanakan salat Idul Fitri.
Mandi ini bertujuan untuk menyucikan diri secara lahir dan batin agar dapat beribadah dengan nyaman dan khusyuk.
Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk mandi sebelum sholat Idul Fitri, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadis.
Niat Mandi Idulfitri
Mandi sunnah Idul Fitri sebaiknya dilakukan dengan membaca niat terlebih dahulu. Agar mendapatkan keutamaan yang dianjurkan. Berikut adalah bacaan niat mandi Idulfitri:
Nawaitul ghusla li ‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ. (Aku niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah Ta’ala.)
Namun, bagi seseorang yang sedang dalam keadaan hadas besar, seperti junub atau selesai haid, dianjurkan untuk membaca niat mandi wajib sebagai berikut:
Nawaitul ghusla liraf’il hadasil akbari fardlan lillaahi ta’aalaa. (Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta’ala.)
Tata Cara Mandi Sunnah Idulfitri
Agar mandi sunnah Idul Fitri lebih sempurna, berikut langkah-langkah yang dapat diikuti:
- Masuk kamar mandi dengan kaki kiri terlebih dahulu sambil membaca doa masuk kamar mandi.
- Membaca niat mandi Idul Fitri.
- Mengguyur tubuh mulai dari sisi kanan, lalu ke sisi kiri.
- Membasahi seluruh tubuh dari kepala hingga kaki dengan air yang mengalir.
- Membersihkan bagian lipatan tubuh, termasuk sela-sela jari tangan dan kaki.
- Melanjutkan mandi seperti biasa, termasuk keramas, memakai sabun, mencuci wajah, dan menyikat gigi.
- Berwudu sebelum keluar kamar mandi sebagai persiapan sholat Idulfitri.
- Keluar kamar mandi dengan kaki kanan terlebih dahulu sambil membaca doa keluar kamar mandi.
Doa Setelah Mandi Idul Fitri
Setelah selesai mandi, dianjurkan untuk membaca doa yang biasa dibaca setelah wudu:
Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rasuluhu. Allahumma-j‘alnii minat-tawwabiina waj‘alnii minal-mutathohiiriina waj‘alnii min ‘ibaadikash-shaalihiina.
Artinya: “Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang suci, dan jadikanlah aku dari golongan hamba-Mu yang saleh.”
Waktu yang Dianjurkan
Mandi sunnah Idul Fitri dapat dilakukan sejak waktu fajar hingga sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri.
Namun, waktu yang paling utama adalah sesaat sebelum berangkat ke masjid atau lapangan tempat salat berlangsung.
Dengan begitu, tubuh dalam keadaan segar dan bersih saat bertakbir dan menunaikan ibadah.
Selain itu, laki-laki dianjurkan untuk memakai wewangian dan mengenakan pakaian yang bersih.
Umat Muslim juga dianjurkan untuk merapikan diri. Seperti mencukur rambut, memotong kuku, dan menghilangkan bau tidak sedap agar tampil rapi dan bersih di hari kemenangan.
Setelah mandi dan berhias, umat Islam dianjurkan untuk bertakbir sejak keluar rumah hingga tiba di tempat sholat.
Suasana penuh syukur dan kebahagiaan semakin terasa. Dengan lantunan takbir yang menggema, menandakan bahwa hari kemenangan telah tiba.
Dengan tubuh yang bersih dan hati yang penuh rasa syukur, umat Muslim dapat menyambut hari kemenangan dengan penuh keberkahan. (han)









