www.pasjabar.com — Liverpool harus menelan pil pahit setelah kalah 2-3 dari Fulham dalam laga matchday ke-31 Liga Inggris 2024-2025 di Craven Cottage, Minggu (6/4/2025).
Pertandingan ini tidak hanya menyisakan kekecewaan bagi skuad asuhan Arne Slot, tetapi juga menjadi sorotan karena insiden yang melibatkan kapten tim, Virgil van Dijk.
Meski sempat unggul lebih dulu lewat gol Alexis Mac Allister pada menit ke-14, Liverpool gagal mempertahankan keunggulan mereka.
Fulham mencetak tiga gol beruntun melalui Ryan Sessegnon, Alex Iwobi, dan Rodrigo Muniz.
Upaya Liverpool untuk bangkit terlihat saat Luis Diaz mencetak gol balasan, namun itu tidak cukup untuk mengubah hasil akhir pertandingan.
Selain kekalahan, momen kontroversial terjadi pada menit ke-72 ketika Van Dijk melakukan pelanggaran keras terhadap Sander Berger.
Bek asal Belanda tersebut menyikut rahang gelandang Fulham itu dengan keras. Meski demikian, wasit tidak memberikan hukuman kartu kepada Van Dijk, sebuah keputusan yang mengejutkan banyak pihak.
Dampak Kekalahan bagi Perburuan Gelar Juara Liverpool
Meskipun kalah, Liverpool masih memuncaki klasemen Liga Inggris dengan koleksi 73 poin dari 31 pertandingan. Mereka unggul 11 poin atas Arsenal, pesaing terdekat mereka.
Namun, kekalahan ini menjadi alarm bagi The Reds jika ingin terus melaju menuju podium juara.
Setiap poin sangat berharga, dan kekalahan seperti ini bisa berdampak signifikan pada persaingan perebutan gelar.
Liverpool akan menjalani laga berikutnya melawan West Ham United di Anfield pada Minggu (13/4/2025).
Laga ini menjadi kesempatan emas bagi The Reds untuk segera bangkit dari kekecewaan dan kembali ke jalur kemenangan.
Premier League adalah satu-satunya kompetisi tersisa bagi Liverpool untuk meraih trofi musim ini, sehingga kekalahan tidak boleh lagi terjadi.
Musim Mengecewakan di Kompetisi Lain
Musim ini menjadi musim yang sulit bagi Liverpool di ajang domestik maupun Eropa. Di Piala FA, langkah mereka dihentikan oleh klub divisi bawah, Plymouth Argyle, pada putaran keempat.
Sementara itu, di Piala Liga Inggris, Liverpool gagal membawa pulang trofi setelah dikalahkan Newcastle United di partai final.
Di Liga Champions, performa Liverpool juga tidak memuaskan. Mereka tersingkir dari babak 16 besar setelah disingkirkan oleh Paris Saint-Germain.
Kini, fokus Liverpool sepenuhnya tertuju pada Premier League, satu-satunya harapan mereka untuk mengakhiri musim dengan trofi.
Kekalahan dari Fulham menjadi pengingat bahwa perjalanan menuju gelar juara tidak akan mudah.
Liverpool harus meningkatkan performa mereka secara keseluruhan, baik dalam pertahanan maupun penyerangan, jika ingin mewujudkan ambisi mereka.