www.pasjabar.com — Musim perdana Hansi Flick sebagai pelatih Barcelona terbilang cukup memuaskan di atas lapangan. Blaugrana masih bersaing ketat di tiga kompetisi besar: Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions. Di Liga Spanyol, Barcelona kini berada di puncak klasemen dengan 67 poin dari 30 pertandingan, unggul 3 poin dari Real Madrid yang menempati posisi kedua.
Barcelona di Bawah Hansi Flick: Cemerlang di Lapangan, Memanas di Ruang Ganti
Di Liga Champions, Barcelona berhasil melangkah ke babak perempat final dan menjadi salah satu tim favorit untuk meraih trofi bergengsi tersebut. Sementara itu, di ajang Copa del Rey, mereka sukses mengalahkan Atletico Madrid di semifinal dan akan bertemu rival abadi mereka, Real Madrid, di partai puncak.
Namun, di balik kesuksesan ini, ruang ganti Barcelona kembali memanas akibat ulah winger asal Brasil, Raphinha. Insiden terjadi setelah laga melawan Real Betis di Estadio Olimpic Lluis Companys pada Sabtu (5/4/2025). Pemain berusia 28 tahun itu menunjukkan sikap tidak sopan kepada pelatihnya, Hansi Flick, serta kapten tim, Marc-Andre ter Stegen, yang mencoba menenangkannya.
Raphinha Marah Usai Laga: Dorong Wasit, Pelatih, hingga Kapten Tim
Raphinha tampak frustrasi usai pertandingan melawan Real Betis. Ia sempat melakukan protes keras kepada wasit karena keputusan kontroversial selama laga. Meski Robert Lewandowski dan pemain Real Betis mencoba menenangkannya, Raphinha malah mendorong keduanya.
Situasi semakin memanas ketika Hansi Flick mendekati Raphinha untuk merangkul dan berbicara dengannya. Alih-alih tenang, mantan pemain Leeds United itu justru menolak niat baik sang pelatih dan berteriak padanya. Bahkan, setelah meninggalkan lapangan, Raphinha juga menunjukkan sikap tidak hormat kepada kapten tim, Marc-Andre ter Stegen, yang mencoba merangkulnya.
Dalam wawancara pasca-pertandingan, Flick memberikan komentar singkat tentang insiden tersebut. “Dia marah kepada saya, bukan kepada wasit. Dia meneriaki saya,” ungkap pelatih asal Jerman itu. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Barcelona maupun Raphinha terkait insiden tersebut.
Tantangan bagi Flick: Menjaga Harmoni di Ruang Ganti
Insiden ini menjadi tantangan baru bagi Hansi Flick dalam menjaga harmoni di ruang ganti Barcelona. Sebagai pelatih baru, Flick berhasil membawa tim meraih hasil positif di berbagai kompetisi. Namun, situasi seperti ini bisa berdampak buruk jika tidak segera diselesaikan.
Raphinha, yang merupakan salah satu pemain kunci Barcelona, harus belajar mengendalikan emosinya agar tidak merusak hubungan kerja sama tim. Sikapnya yang meledak-ledak dapat memicu ketegangan lebih lanjut di skuad yang sudah rapuh akibat intrik masa lalu.
Flick memiliki pengalaman menghadapi situasi sulit selama melatih Bayern Munchen dan timnas Jerman. Kini, ia dituntut untuk menemukan solusi guna meredakan konflik ini tanpa mengganggu performa tim di tengah persaingan sengit musim ini.