BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) kembali melahirkan doktor baru dalam bidang Ilmu Sosial, Irvan Nur Fauzy resmi meraih gelar doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam Sidang Promosi Doktor yang digelar pada Rabu (30/4/2025). Sidang ini dilaksanakan di Ruang Sidang Lantai 6, Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera No. 41, Kota Bandung.
Sidang dipimpin oleh Prof. Dr. H. Bambang Heru P., M.S., dengan promotor Prof. Dr. H. Kamal Alamsyah, M.Si., serta co-promotor Prof. Dr. H. Yaya Mulyana A. A., M.Si. Hadir sebagai penguji sekaligus oponen ahli, yakni Prof. Dr. H. Soleh Suryadi, M.Si., Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si., dan Prof. Dr. H. Thomas Bustomi, M.Si.
Disertasi Irvan berjudul Model Implementasi Kebijakan Cek Kesehatan Masyarakat Cianjur Era Transformasi di Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur.
Penelitiannya mengangkat isu efektivitas pelaksanaan kebijakan “Cekas Manjur” di era transformasi digital, yang dinilai belum optimal dalam menjawab tantangan penanganan kesehatan masyarakat di Kabupaten Cianjur.
Melalui pendekatan kualitatif studi kasus kelembagaan, Irvan mengungkap sejumlah hambatan dalam implementasi program, seperti keterbatasan sumber daya manusia, infrastruktur yang belum memadai, minimnya aksesibilitas serta rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat.
Faktor lainnya adalah belum optimalnya penggunaan sistem digital, kurangnya dukungan lintas instansi, serta keterbatasan anggaran.
Penelitiannya menyarankan model implementasi kebijakan yang efektif, dengan menekankan pada isi kebijakan, tingkat informasi pelaksana, dukungan lintas sektor, serta pemanfaatan potensi lokal.
Namun, Irvan mencatat bahwa sejumlah faktor pendukung tersebut belum sepenuhnya berjalan secara maksimal.
Hasil dan Harapan
Dalam wawancara usai sidang, Irvan menyampaikan harapannya agar penelitian ini dapat menjadi rujukan akademis sekaligus praktis.
“Disertasi saya memberikan saran kepada para peneliti agar dapat mengembangkan model implementasi yang saya gunakan, termasuk mengkaji noveltinya. Secara praktis, saya berharap stakeholders di Kabupaten Cianjur bisa menjalankan program ini lebih optimal dengan memperbaiki hambatan dan menerapkan model implementasi yang tepat,” ujarnya.
Irvan meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,69 dengan yudisium Sangat Memuaskan dan menjadi lulusan ke-284 program Doktor Ilmu Sosial Unpas.
Ia pun menyampaikan apresiasinya terhadap program pascasarjana Unpas.
“Ini pengalaman luar biasa. Terima kasih atas kepercayaan dan fasilitas yang sangat lengkap, serta bimbingan para dosen, promotor, oponen, dan jajaran direktur. Saya sangat senang mempromosikan program doktoral ini, terutama kepada kolega di Cianjur dan Jawa Barat,” tuturnya. (han)