# keracunan makanan siswa di Bandung
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Badan Gizi Nasional (BGN) mengumumkan hasil awal investigasi awal terkait kasus keracunan massal yang menimpa 342 siswa SMP Negeri 35 Bandung,
setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 29 April lalu.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, dalam pernyataan resminya di Jakarta, Sabtu (3/5/2025), menyebutkan bahwa berdasarkan investigasi awal,
makanan sebenarnya dalam kondisi baik saat selesai diolah, namun ada indikasi kuat kontaminasi terjadi saat distribusi.
“Hasil uji laboratorium menunjukkan tidak ada masalah pada bahan baku maupun pengolahan awal. Namun, kami menemukan adanya potensi celah pada tahap distribusi yang perlu segera diperbaiki,” ujar Dadan.
Tim ahli gizi dari SPPG yang ikut menangani kasus ini memastikan semua bahan seperti ayam, tahu, beras, sayuran, dan kentang telah diperiksa ketat sebelum dimasak.
“Prosedur penanganan bahan pangan sudah kami jalankan sesuai standar,” jelas Kepala SPPG Yayasan Abu Bakar Ash-Shiddiq Tasikmalaya, Michael Julius Tobing.
Meski demikian, BGN tetap menekankan perlunya evaluasi menyeluruh pada seluruh rantai pasokan MBG, terutama dalam aspek penyimpanan dan distribusi akhir ke sekolah.
Keracunan di Kab Tasikmalaya
Selain di Bandung, kasus serupa juga terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, di mana 25 siswa SD dan SMP mengalami gejala keracunan. Semua siswa yang terdampak kini dilaporkan sudah mendapatkan perawatan medis.
BGN berjanji akan mengumumkan hasil akhir investigasi dalam waktu dekat sekaligus menerapkan perbaikan prosedur agar program MBG tetap aman dan terpercaya.
Meski demikian, BGN tetap menekankan perlunya evaluasi menyeluruh pada seluruh rantai pasokan MBG, terutama dalam aspek penyimpanan dan distribusi akhir ke sekolah.
Selain di Bandung, kasus serupa juga terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, di mana 25 siswa SD dan SMP mengalami gejala keracunan. Semua siswa yang terdampak kini dilaporkan sudah mendapatkan perawatan medis.
Umumkan Hasil Investigasi
BGN berjanji akan mengumumkan hasil akhir investigasi dalam waktu dekat sekaligus menerapkan perbaikan prosedur agar program MBG tetap aman dan terpercaya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung sebelumnya melaporkan sebanyak 342 siswa SMP Negeri 35 mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi MBG pada 29 April lalu.
Sementara itu, di Kabupaten Tasikmalaya, 25 siswa SD dan SMP juga dilaporkan mengalami kejadian serupa. (*/tie)
# keracunan makanan siswa di Bandung