JAWA BARAT, WWW.PASJABAR.COM – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan akan melanjutkan program pendidikan karakter bagi para pelajar yang dianggap nakal berbasis barak militer pada gelombang kedua mendatang.
Program pendidikan karakter bagi para pelajar ini diharapkan dapat melahirkan anak-anak hebat dari tanah Pasundan.
Meski sempat menuai kontroversi dari sejumlah pihak, Dedi Mulyadi tetap berkomitmen. Melanjutkan program pendidikan karakter berbasis barak militer bagi pelajar bermasalah.
Program ini akan kembali digelar di gelombang kedua, dengan pusat pelatihan berada di Dodik Bela Negara, Cikole, Lembang.
Pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu mengklaim. Sejak program pendidikan karakter bagi para pelajar ini dijalankan, angka tawuran dan geng motor di Jawa Barat mengalami penurunan signifikan.
Ia juga menyebut bahwa para bupati dan wali kota di seluruh Jawa Barat kini sudah turut mengambil peran aktif. Dalam mendukung pelaksanaan program tersebut.
“Pendidikan karakter bagi anak yang dianggap nakal akan masuk barak militer. Yang nantinya dipusatkan di Dodik Bela Negara Cikole, Lembang,” ujar Dedi Mulyadi.
KDM menegaskan, melalui pendekatan disiplin dan pembinaan mental yang terstruktur, anak-anak yang sebelumnya terjerumus dalam perilaku menyimpang diharapkan dapat berubah menjadi generasi tangguh dan berprestasi.
Ia pun optimistis, dari program pendidikan karakter bagi para pelajar ini, Jawa Barat akan melahirkan lebih banyak sosok hebat dari program ini. (uby)