PURWAKARTA, WWW.PASJABAR.COM – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta meluncurkan inovasi digital berupa aplikasi Sistem Media Komunikasi atau SIMEDKOM guna mempermudah pengelolaan informasi dan komunikasi publik.
Aplikasi yang mulai diterapkan sejak awal 2024 ini memiliki tiga manfaat utama. Yakni efisiensi, transparansi, dan aksesibilitas.
Kepala Diskominfo Purwakarta, Rudi Hartono, menyampaikan bahwa SIMEDKOM menjadi solusi administrasi dalam kerja sama media. Sekaligus sebagai alat pemantauan terhadap pemberitaan tentang Kabupaten Purwakarta.
“Aplikasi ini mempermudah penertiban administrasi dalam kerja sama antara media dan pemerintah. Serta menjadi alat pemantauan konten media yang memberitakan Purwakarta. Selain itu, SIMEDKOM juga menyediakan platform untuk pendaftaran dan pengelolaan kerja sama publikasi,” ujar Rudi.
Ia berharap, penerapan aplikasi ini dapat meningkatkan efektivitas kerja sama media secara daring. Serta mendukung penyebaran informasi yang lebih berkualitas. Melalui pendekatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Sistem Kerja Sama Media
Senada, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Purwakarta, Sri Budiyanti, menyebutkan bahwa digitalisasi melalui SIMEDKOM turut mendorong modernisasi sistem kerja sama media daerah.
“Proses kerja sama antara media dan Diskominfo Purwakarta menjadi lebih modern dan efektif. Pendaftaran kerja sama dapat dilakukan secara online, dan kami juga dapat memantau konten berita dari media mitra secara real-time. Serta mengevaluasi kinerja mereka secara objektif melalui data yang tercatat di SIMEDKOM,” ujar Sri Budiyanti yang akrab disapa Mba Atik.
Menurutnya, SIMEDKOM turut meningkatkan kualitas informasi publik. Karena memungkinkan proses kerja sama yang lebih transparan dan akuntabel.
Proses administrasi yang sebelumnya memakan waktu kini dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.
Lebih jauh, Mba Atik menuturkan bahwa SIMEDKOM memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan. Baik melalui integrasi dengan sistem pemerintahan daerah lainnya maupun penambahan fitur-fitur lanjutan.
“Ke depan, SIMEDKOM dapat diintegrasikan dengan sistem lain. Seperti sistem pemerintahan daerah, sistem kependudukan, atau sistem pelayanan publik lainnya. Integrasi ini memungkinkan pertukaran data yang lebih lancar. Dan penyampaian informasi yang lebih komprehensif,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, fitur SIMEDKOM dapat diperluas. Dengan analisis data yang lebih canggih, integrasi media sosial, hingga pengembangan aplikasi mobile.
Namun, pengembangan teknologi tersebut juga perlu dibarengi dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
“Pelatihan dan pengembangan SDM yang mengelola SIMEDKOM sangat penting. Agar sistem ini dapat dikelola dan dikembangkan secara berkelanjutan,” imbuhnya.
Sebagai penutup, Mba Atik berharap pengembangan SIMEDKOM secara berkelanjutan dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Khususnya dalam mempercepat dan mempermudah akses terhadap informasi publik. (*/put)









