# 20 PTN dengan peminat tertinggi 2025
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Panitia Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 mengumumkan 20 PTN di Indonesia dengan peminat terbanyak dalam SNBT 2025.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum SNMPBM, Prof. Dr. Ir. Eduardt Wolok, dalam Konferensi Pers Pengumuman SNBT 2025 yang digelar secara luring pada Selasa, 27 Mei 2025, dan disiarkan secara langsung.
“Sebanyak 20 PTN ini menjadi kampus dengan peminat tertinggi dalan SNBT 2025. Diurutan tertas yakni Universitas Indonesia dengan 111.206 ribu peserta,” paparnya.
Berikut 20 PTN dengan pendaftar terbanyak di SNBT 2025
1.UI (111.206)
2.Universitas 11 Maret (101.069)
3.UGM (89.295)
4.Undip (84.514)
5.Unpad (84.390)
6.UB (79.985)
7.Unair (76.238)
8.UNS (66.670)
9.IPB (64.035)
10.UNSU (62.905)
11.UNJ (61.647)
12.UNY (59.233)
13.UNP (57.297)
14.UPI (55.504)
15.UPN “Veteran” Jakarta (58.640)
16.Polban (48.362)
17.Unhas (48.207)
18.UNM (45.792)
19Unsri (44.070)
20.Unsoed (43.166)
Sementara itu PTN peserta SNBT tahun ini mengalami kenaikan menjadi 145 PTN dan pengumuman peserta yang diterima di PTN akan dilakukan pada Rabu, 28 Mei 2025 pukul 15.00 WIB. Hanya 30 persen dari total peserta yang dinyatakan lulus dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Berdasarkan data resmi, dari 829.790 peserta SNBT, hanya 253.421 peserta yang akan diterima di berbagai PTN di seluruh Indonesia.
Masih Banyak Jalan Menuju Pendidikan Tinggi
Prof. Brian Yulianto menyampaikan selamat kepada peserta yang berhasil lulus SNBT tahun ini. Namun, ia juga mengingatkan bahwa bagi yang belum lolos, masih banyak jalur lain untuk melanjutkan pendidikan.
“Ini adalah momentum penting. Kompetisi harus terus tumbuh, tapi jangan putus asa jika belum berhasil. Masih ada jalur mandiri dan juga perguruan tinggi swasta yang kualitasnya tidak kalah dari PTN,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas dalam seleksi masuk perguruan tinggi, menyusul adanya indikasi kecurangan yang ditemukan selama proses SNBT berlangsung.
“Kami prihatin atas beberapa ketidaksesuaian dan dugaan kecurangan yang terjadi. Ini tidak bisa ditoleransi. Dunia akademik harus bersih, jujur, dan adil,” tegas Brian.
Pihak panitia SNBT 2025 dan kementerian terkait juga telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti temuan tersebut. Mereka memastikan proses seleksi tahun depan akan lebih ketat dan aman. (tie)












