BANJARAN, WWW.PASJABAR.COM – Bupati Bandung Dadang Supriatna meresmikan Pasar Sehat Banjaran, Terminal Sehat Banjaran, dan Masjid Al-Madinah BNP yang terletak di kawasan Pasar Banjaran, Kecamatan Banjaran, Selasa (27/5/2025).
Peresmian ini menjadi tonggak penting bagi wajah baru Banjaran sebagai simpul ekonomi dan mobilitas di wilayah selatan Kabupaten Bandung.
Pasar Sehat Banjaran kini berdiri megah dengan total 1.978 unit kios dan lapak. Dirancang dengan konsep modern, pasar ini mengedepankan aspek kebersihan dan kenyamanan.
Ditunjang dengan fasilitas lengkap seperti area parkir luas, toilet bersih, ruang terbuka hijau, sistem drainase memadai, serta area bermain anak, pasar ini disebut sebagai salah satu pasar terbesar dan terindah di Kabupaten Bandung.
“Hari ini saya meresmikan pasar, terminal, dan masjid—tiga simpul penting kehidupan masyarakat,” ujar Bupati Dadang Supriatna dalam sambutannya. “Pasar sebagai denyut ekonomi rakyat, terminal sebagai nadi konektivitas, dan masjid sebagai pusat spiritualitas serta sosial.”
Masjid Al-Madinah BNP yang berdiri di jantung Pasar Banjaran turut menambah daya tarik kawasan. Dengan desain arsitektur yang terinspirasi dari Masjid Nabawi di Madinah, masjid ini tidak hanya indah secara visual, tetapi juga menghadirkan nuansa religius yang kental.
Terminal Sehat Banjaran pun mendapat perhatian. Tidak sekadar menjadi tempat naik-turun penumpang, terminal ini dibangun lebih bersih, manusiawi, dan ramah lingkungan.
“Terminal ini akan mendukung mobilitas warga, meningkatkan konektivitas antarwilayah, dan membantu mengurangi kemacetan,” tambah Kang DS—sapaan akrab Bupati Bandung.
Peresmian turut dihadiri jajaran Forkopimda, Direktur Utama PT Bangun Niaga Perkasa (BNP) Engkus Kusnadi, Kadisdagin Dicky Anugerah, Kadishub Hilman Kadar, para kepala OPD, tokoh masyarakat, pedagang, serta masyarakat Banjaran.
Bupati Dadang menyampaikan apresiasi kepada PT Bangun Niaga Perkasa sebagai mitra pembangunan, serta kepada para pedagang dan warga sekitar. Ia menekankan pentingnya menjaga dan memanfaatkan fasilitas tersebut secara optimal.
“Jadikan pasar sebagai tempat transaksi yang bersih dan tertib, terminal sebagai ruang publik yang ramah, dan masjid sebagai pusat pembinaan akhlak yang menuntun kepada ketaqwaan,” tutupnya. (*)