www.pasjabar.com — Pelatih Manchester United Ruben Amorim tak ambil pusing disoraki fans usai kekalahan dari ASEAN All-Stars. Ia menganggap sorakan itu sebagai bagian dari tanggung jawab.
Manchester United kembali menjadi sorotan setelah secara mengejutkan tumbang 0-1 dari ASEAN All-Stars dalam laga uji coba pramusim di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Rabu (28/5/2025).
Gol semata wayang Maung Maung Lwin di menit ke-71 menjadi mimpi buruk awal bagi Ruben Amorim yang sedang mencoba membangun kembali kejayaan The Red Devils.
Pertandingan ini disaksikan lebih dari 72 ribu penonton, termasuk ribuan fans MU yang rela membayar hingga Rp 5,7 juta demi melihat aksi langsung para bintang Setan Merah.
Namun harapan mereka pupus setelah permainan yang ditampilkan MU justru jauh dari ekspektasi.
Disoraki Penonton, Amorim Tak Terkejut
Kekecewaan fans Manchester United tak terbendung. Selepas peluit akhir berbunyi, sebagian suporter yang hadir menyoraki pemain dan pelatih mereka.
Meskipun demikian, Ruben Amorim menyikapi hal itu dengan tenang. Pelatih asal Portugal tersebut menyatakan bahwa dirinya memahami dan menerima perlakuan tersebut sebagai bentuk ekspresi kekecewaan yang sah.
“Saya merasa bersalah sejak pertandingan pertama saya bersama tim ini,” ungkap Amorim dikutip dari BBC.
Ia juga menyebut bahwa sepanjang musim 2024/2025, para pendukung selalu setia mendampingi tim meski hasil di lapangan tidak memuaskan.
Karena itu, sorakan pada laga ini menjadi pengingat penting untuk memperbaiki diri.
Persiapan Musim Baru Jadi Fokus Utama
Amorim mengakui bahwa Manchester United masih jauh dari kata siap untuk kembali ke jalur juara.
Kekalahan dari tim kombinasi Asia Tenggara ini jelas menjadi peringatan awal bahwa pekerjaan rumah besar menanti di musim depan.
Amorim kini akan fokus membenahi tim dalam sisa tur Asia dan menjadikan setiap kritik dari fans sebagai bahan evaluasi.
“Mari kita lihat musim depan,” ujar Amorim optimistis.
Ia berjanji akan bekerja lebih keras untuk membentuk tim yang kompetitif dan kembali meraih kepercayaan dari para pendukung.