www.pasjabar.com — Juventus bersiap melakukan perombakan besar-besaran usai menjalani musim 2024/25 yang dianggap gagal total. Tidak hanya para pemain yang berada dalam ancaman, tetapi juga sejumlah petinggi klub yang kini dipertimbangkan untuk diganti. Salah satu yang disebut-sebut bakal tersingkir adalah Direktur Olahraga mereka, Cristiano Giuntoli.
Performa Juventus di musim ini jauh dari ekspektasi. Si Nyonya Tua tidak mampu meraih satu trofi pun, baik di kancah domestik maupun kompetisi Eropa.
Hasil ini tentu memicu kekecewaan besar dari manajemen, termasuk pemilik klub, John Elkann.
Gagal di Coppa Italia dan Liga Champions
Musim 2024/25 menjadi salah satu musim terburuk bagi Juventus dalam satu dekade terakhir.
Di ajang Coppa Italia, mereka harus tersingkir lebih awal di babak perempat final setelah kalah mengejutkan dari tim papan tengah, Empoli.
Sementara di Liga Champions, langkah Juventus terhenti di babak playoff menuju fase gugur setelah dikalahkan oleh PSV Eindhoven.
Kegagalan di dua turnamen ini menjadi tamparan keras bagi klub sebesar Juventus.
Untungnya, mereka masih berhasil mengamankan posisi empat besar di Serie A meskipun harus berjuang hingga pekan terakhir.
Namun, dengan Italia hanya mendapat jatah empat tim ke Liga Champions musim depan akibat penurunan peringkat UEFA, posisi itu menjadi sangat krusial.
Cristiano Giuntoli di Ujung Tanduk
Thiago Motta sudah lebih dulu meninggalkan kursi pelatih pada Maret 2025. Kini, Direktur Olahraga Cristiano Giuntoli juga berada dalam sorotan tajam.
Dilansir dari Football Italia, Giuntoli diprediksi akan segera dipecat oleh pihak klub karena dinilai gagal mengangkat prestasi Juventus.
Giuntoli bergabung pada tahun 2023 setelah sukses besar bersama Napoli.
Namun, sejak kedatangannya, Juventus belum juga mampu memutus puasa gelar Serie A yang terakhir kali mereka menangkan pada musim 2019/20.
Performa transfer dan kebijakan olahraga yang dia jalankan dianggap belum cukup membawa perubahan signifikan.
Calon Pengganti Mulai Bermunculan
Seiring kabar akan diberhentikannya Giuntoli, sejumlah nama sudah dikaitkan sebagai calon pengganti.
Salah satunya adalah Damien Comolli, mantan Presiden Toulouse yang dikenal punya visi modern dalam membangun klub.
Selain itu, Matteo Tognozzi juga masuk dalam bursa. Ia sebelumnya merupakan bagian dari tim pencari bakat Granada dan pernah bekerja untuk Juventus.
Langkah Juventus untuk melakukan perombakan struktural menunjukkan bahwa mereka ingin segera kembali ke jalur juara.
Musim depan akan menjadi ajang pembuktian apakah perubahan besar ini bisa membawa Si Nyonya Tua kembali ke kejayaan.












