www.pasjabar.com — Kepala pemandu bakat sepak bola Indonesia, Simon Tahamata, dengan tegas membantah isu miring yang menyebut dirinya memiliki kepentingan politis dalam keterlibatannya di PSSI.
Sosok keturunan Maluku ini menegaskan bahwa kedatangannya ke Indonesia semata-mata karena kecintaannya pada sepak bola dan keinginannya membantu Timnas Indonesia berkembang.
Simon, yang memiliki rekam jejak sebagai mantan pemain Ajax Amsterdam dan Timnas Belanda, resmi bergabung dalam struktur kepelatihan dan pencarian bakat di bawah PSSI.
Ia datang membawa harapan besar, bukan hanya untuk Timnas senior, tetapi juga generasi muda Indonesia.
Tegaskan Tak Terlibat Politik
Isu sensitif sempat menyeruak seiring dengan masa lalu dan asal-usul Simon.
Sebagian kalangan menudingnya memiliki keterkaitan dengan gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS), terutama dari jejak digital masa lalunya.
Namun, Simon membantah keras tudingan itu dan menegaskan niat tulusnya datang ke Indonesia.
“Saya ke sini tidak ada politik, saya datang buat olahraga, buat sepak bola. Saya mau Indonesia terkenal di mata dunia dan tanah Indonesia akan jadi besar,” kata Simon kepada wartawan di Stadion Madya, Jakarta, Senin (2/6/2025).
Pernyataan tersebut sekaligus menjadi klarifikasi resmi dari pria berusia 67 tahun itu, yang kini memegang peranan penting dalam pembangunan fondasi sepak bola Indonesia.
Fokus Bantu Timnas Indonesia Tembus Piala Dunia
Bersama PSSI, Simon tengah menjalankan misi besar untuk membantu Indonesia lolos ke Piala Dunia.
Ia bahkan membawa rekan-rekannya dari Ajax untuk ikut berkontribusi dalam mengembangkan sistem pencarian dan pembinaan pemain muda.
“Kami bawa mantan anggota Ajax ke sini untuk menolong Indonesia, karena Indonesia mau bermain di Piala Dunia. Saya ada di sini untuk menolong Timnas Indonesia dan anak-anak muda Indonesia,” ujar Simon.
Dengan segudang pengalaman di level Eropa, kehadiran Simon diyakini bisa memberikan angin segar dan perspektif baru dalam pengelolaan talenta muda.
Simon: Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Sepak Bola Dunia
Simon tidak hanya sekadar menjalankan tugas sebagai pemandu bakat. Ia benar-benar ingin melihat Indonesia menjadi negara besar dalam sepak bola dunia.
Ia percaya dengan kerja keras, sistem yang baik, dan dukungan dari berbagai pihak, Timnas Indonesia bisa mencapai level tertinggi.
“Timnas Indonesia mau bermain di Piala Dunia. Dari itu saya di sini. Saya mau Indonesia ke muka (dunia), dan tanah Indonesia ini akan besar,” tegasnya.
Dengan pernyataan itu, Simon menutup ruang spekulasi soal motif kedatangannya. Kini, fokus utamanya adalah membangun masa depan sepak bola tanah air, dari akar rumput hingga level internasional.