WWW.PASJABAR.COM – Nama besar TikToker dunia, Khaby Lame, terseret dalam kasus imigrasi saat berada di Amerika Serikat.
Pria kelahiran Senegal yang kini memegang kewarganegaraan Italia itu sempat ditahan oleh Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE). Karena melanggar batas waktu tinggal berdasarkan visanya.
Penahanan terjadi pada Jumat, 6 Juni 2025, di Bandara Internasional Harry Reid, Las Vegas.
Saat itu, Khaby Lame diketahui hendak meninggalkan Amerika Serikat setelah tinggal sejak 30 April 2025. Dan menghadiri berbagai agenda publik, termasuk ajang Met Gala pada 5 Mei.
Dalam pernyataan resminya, ICE menyebut:
“Seringe Khabane Lame, warga negara Italia berusia 25 tahun, diamankan pada tanggal 6 Juni. Karena diduga melebihi izin tinggal berdasarkan status visanya di Amerika Serikat. Lame diberikan opsi keberangkatan sukarela dan telah meninggalkan wilayah Amerika pada hari yang sama.”
Meski sempat ditahan, nama Khaby tidak muncul dalam basis data publik ICE. Yang kemudian memicu kebingungan dan spekulasi di dunia maya. Lame sendiri belum menyampaikan pernyataan resmi terkait insiden ini.
Namun, di tengah sorotan, Khaby tetap aktif di media sosial. Pada Sabtu, ia mengunggah video promosi untuk produk sereal Kellogg’s di TikTok.
Di Instagram, ia membagikan foto pemandangan dengan pohon palem. Serta potret kebersamaan dengan aktor Will Smith.
“What a great experience! Thank you for letting me be part of your movie @willsmith @martinlawrence,” tulisnya dalam unggahan Story pada Minggu.
Khaby Lame, atau Seringe Khabane Lame, melejit sebagai bintang media sosial sejak 2020 setelah kehilangan pekerjaannya sebagai mekanik pabrik.
Ia dikenal berkat video-video tanpa kata yang menyindir tutorial rumit dengan solusi sederhana—gaya yang membuatnya dikenal di seluruh dunia.
Ia kini memiliki lebih dari 162 juta pengikut di TikTok dan lebih dari 80 juta di Instagram.
Meskipun telah tinggal di Italia sejak kecil, Lame baru resmi menjadi warga negara Italia pada 2022. Dalam wawancara saat itu, ia menyatakan,
“Sebelum punya kewarganegaraan resmi pun, saya sudah merasa sebagai orang Italia. Sekarang hanya di atas kertas.”
Menurut Forbes, penghasilannya tahun 2023 mencapai sekitar 16,5 juta dolar AS. Terutama dari kerja sama merek global. Ia juga tercatat sebagai salah satu duta UNICEF.
Insiden ini terjadi di tengah gelombang pengetatan kebijakan imigrasi di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, yang memicu peningkatan razia terhadap pelanggaran visa, bahkan terhadap tokoh publik.
Kini, meskipun telah meninggalkan Amerika, publik menanti apakah kasus ini akan berdampak pada agenda internasional Khaby sebagai sosok berpengaruh di dunia digital. (han)









