BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) kembali meluluskan seorang doktor baru.
R. Maman Nurochman resmi meraih gelar Doktor Ilmu Sosial usai menjalani sidang promosi doktor pada Rabu (25/6/2025), yang digelar di ruang sidang lantai 6, Jalan Sumatera No. 41, Kota Bandung.
Sidang dipimpin langsung oleh Ketua Sidang sekaligus Promotor, Prof. Dr. H. Bambang Heru P., M.S., dengan didampingi Co-Promotor Prof. Dr. H. Thomas Bustomi, M.Si.
Adapun tim penguji dan oponen ahli terdiri dari Dr. Drs. H. Uyat Suyatna, M.Si., Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si., Prof. Dr. H. Soleh Suryadi, M.Si., dan Prof. Dr. H. Kamal Alamsyah, M.Si.

Dalam disertasinya yang berjudul Model Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung, Maman memfokuskan kajian pada belum optimalnya model pemberdayaan pelaku usaha mikro di lingkup kebijakan pemerintah daerah.
Penelitiannya menunjukkan bahwa masih terdapat berbagai persoalan mendasar. Seperti lemahnya kapasitas SDM pelaku usaha, minimnya akses permodalan, keterbatasan jaringan usaha, dan persoalan legalitas.
Ia menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk menggali masalah tersebut secara mendalam.

Maman menilai bahwa model pemberdayaan yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung masih belum maksimal. Dalam empat elemen utama: people centered, participatory, empowering, dan sustainability.
Ia mengusulkan agar keempat elemen ini diperkuat dengan satu tambahan penting. Yakni kolaborasi antar pemangku kepentingan sebagai bentuk sinergi multipihak dalam mendukung UMKM.
“Tujuannya adalah menggali kondisi pemberdayaan UMKM, hambatannya, dan solusi yang bisa dilakukan. Harapannya, ada perubahan yang berdampak. Saya usulkan kolaborasi dengan pemerhati UMKM dan dukungan kebijakan yang pas. Agar pelaku usaha bisa lebih berdaya, bahkan setara dengan perusahaan,” ungkap Maman saat ditemui usai sidang.
Hasil Sidang
Maman lulus dengan IPK akhir 3,58 dan meraih predikat sangat memuaskan. Ia menjadi lulusan doktor ke-299 dari Pascasarjana Universitas Pasundan.

Dalam kesan-pesannya terhadap kampus, Maman menyampaikan apresiasi atas pelayanan akademik yang dinilainya sangat baik dan terjangkau.
“Kami merasa dibantu penuh selama proses kuliah. Dibanding kampus lain, biaya pendidikan di Unpas relatif ringan, namun tetap berkualitas. Saya harap program ini terus dipertahankan dan ditingkatkan. Khususnya dalam hal efisiensi proses pendidikan dan kolaborasi internasional,” ujarnya.
Disertasi Maman diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata dalam merumuskan kebijakan pemberdayaan UMKM yang lebih strategis dan aplikatif. Serta memperkuat sinergi lintas sektor demi membangun masyarakat yang berdaya saing. (han)












