www.pasjabar.com — Ducati pusing harus menghadapi kenyataan bahwa Francesco Bagnaia belum tampil kompetitif di paruh pertama MotoGP 2025. Sementara Marc Marquez terus menunjukkan dominasinya di atas Desmosedici GP25, Bagnaia justru masih tertinggal jauh dalam perburuan gelar juara dunia musim ini.
Pada balapan MotoGP Jerman 2025 yang digelar di Sachsenring, Marc Marquez kembali membuktikan kelasnya. Rider Gresini Racing itu menyapu bersih sesi kualifikasi, sprint race, hingga balapan utama. Hasil ini memperkuat posisinya di puncak klasemen MotoGP 2025 dengan total 344 poin, unggul jauh dari rival-rivalnya.
Jarak Poin Terlalu Jauh, Ducati Pusing Soroti Performa Pecco
Francesco Bagnaia kini hanya berada di peringkat ketiga klasemen sementara dengan jarak 147 poin dari Marc Marquez. Bahkan ia masih kalah dari Alex Marquez, yang berada di posisi kedua dan juga mengendarai Ducati, namun versi GP24 dari tim Gresini.
Meskipun ketiga rider tersebut berhasil naik podium di Jerman, jarak performa antara Marc Marquez dan Pecco Bagnaia tetap menjadi sorotan utama bagi manajemen Ducati Lenovo. CEO Ducati, Claudio Domenicali, mengakui bahwa timnya masih punya pekerjaan besar untuk membantu Bagnaia kembali kompetitif.
Ducati Harap Brno Jadi Titik Balik Bagnaia
Domenicali menyebut bahwa masalah utama Bagnaia terletak pada kendala ban depan, terutama ketika suhu meningkat. Hal ini membuat Bagnaia kesulitan menjaga ritme, terutama saat balapan berlangsung dalam cuaca panas.
Namun, Ducati menaruh harapan besar pada seri berikutnya di Brno, Republik Ceko. Trek tersebut baru saja dilapisi aspal baru, yang diyakini akan lebih bersahabat dengan karakter motor Bagnaia. “Kami berharap Brno jadi titik balik performa Pecco,” kata Domenicali.
Kepercayaan Tim Tetap Utuh, Gigi Dall’Igna Terus Bekerja
Terlepas dari performa yang belum stabil, Ducati memastikan bahwa kepercayaan kepada Bagnaia tetap utuh. Domenicali menegaskan bahwa Gigi Dall’Igna dan seluruh tim teknis Ducati Corse terus mencari solusi terbaik untuk membuat Bagnaia kembali ke jalur kemenangan.
Dengan sisa 11 seri tersisa, Ducati masih punya peluang untuk memperbaiki situasi, meskipun gap poin dari Marc Marquez sudah sangat lebar. Seri ke-12 di Brno akhir pekan ini akan menjadi penentu apakah Pecco bisa bangkit atau semakin tertinggal dalam perburuan gelar dunia MotoGP 2025.