CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Selasa, 18 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASKREATIF

1984 Karya George Orwell: Ketika Bahasa, Sejarah, dan Pikiran Jadi Senjata

Tiwi Kasavela
3 Agustus 2025
1984 Karya George Orwell: Ketika Bahasa, Sejarah, dan Pikiran Jadi Senjata

Pada Kamis (31/7/2025), Komunitas Sindikasi Aksara kembali menggelar sesi Bedah Buku ke-7 : 1984 (tiwi/Pasjabar)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM— “1984 bukan sekadar cerita fiksi. Ia adalah alarm moral tentang bagaimana bahasa, sejarah, dan pikiran bisa dijadikan senjata.”
— Syamsi Muhamad Ramdani

Pada Kamis (31/7/2025), Komunitas Sindikasi Aksara kembali menggelar sesi Bedah Buku ke-7 melalui siaran langsung Instagram. Kali ini, yang dibedah adalah 1984, novel legendaris karya George Orwell, bersama narasumber Syamsi Muhamad Ramdani dan host Siti Nuzulia Astiti Purwanto.

Baca juga:   Bedah “Ziarah”: Mencari Makna di Tengah Keterasingan

Dalam dunia fiktif yang diciptakan Orwell, masyarakat hidup dalam cengkeraman totalitarianisme. Negara, yang dikendalikan oleh “Big Brother”, mengatur segalanya mulai dari bahasa, informasi, hingga isi pikiran warganya.

Tokoh utama, Winston Smith, berusaha melawan sistem, meski hanya melalui pikiran dan kenangan yang pelan-pelan dikikis.

Menurut Syamsi, Orwell bukan sedang mengampanyekan liberalisme, tapi mengirimkan peringatan keras tentang bahaya ekstremisme kekuasaan.

Baca juga:   Peneliti ITB Tembus Jurnal Paling Bergengsi di Dunia

Ia menyoroti bagaimana penguasa bisa membentuk persepsi publik dengan cara mengatur narasi sejarah dan memanipulasi bahasa. “Who controls the past controls the future; who controls the present controls the past”—sebuah kutipan yang, menurut banyak peserta, sangat relevan dengan kondisi saat ini.

Interaksi dengan peserta diskusi pun sangat dinamis. Banyak yang menilai bahwa 1984 terasa begitu dekat dengan kenyataan: pengawasan massal, polarisasi media, hingga fleksibilitas kebenaran yang bisa “dinegosiasikan”.

Baca juga:   KamSara #19 Bedah Antologi “Perempuan yang Menulis”: Menyelami Inner Child sebagai Ruang Rekonsiliasi Lewat Sastra

Orwell memang menulis fiksi, tapi banyak yang merasa kini kita tengah menghidupi sebagian kenyataannya.

Sebagian besar poin-poin penting dari diskusi ini telah dirangkum dalam resume singkat. Namun untuk pengalaman penuh, siaran ulang dapat disaksikan melalui reels Instagram @sindikasi.aksara

(tiwi)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Tiwi Kasavela
Tags: 1984bedah bukuGeorge Orwellsindikasi aksara


Related Posts

KamSara #19 Bedah Antologi “Perempuan yang Menulis”: Menyelami Inner Child sebagai Ruang Rekonsiliasi Lewat Sastra
PASKREATIF

KamSara #19 Bedah Antologi “Perempuan yang Menulis”: Menyelami Inner Child sebagai Ruang Rekonsiliasi Lewat Sastra

17 November 2025
Membedah Cinta dan Luka di Balik Relasi Kuasa Perempuan
PASNUSANTARA

Membedah Cinta dan Luka di Balik Relasi Kuasa Perempuan

10 November 2025
Femisida Dalam Antologi Cerpen
PASKREATIF

Perempuan, Tubuh, dan Ruang Aman: Kamisan Aksara Bahas Femisida Dalam Antologi Cerpen

4 November 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Pascasarjana Unpas
HEADLINE

Pribadi Atma Raih Gelar Doktor Hukum Pascasarjana Unpas Lewat Riset Restorative Justice Pasal 51 KUHP

18 November 2025

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) kembali melahirkan doktor baru di bidang Ilmu Hukum. Pada Selasa...

tarif listrik pln terbaru

Tarif Listrik PLN Terbaru November–Desember 2025 Dipastikan Tetap

18 November 2025
Dr Agung Firmansyah Sumantri

LIC untuk Mempersiapkan Dokter Adaptif dan Berorientasi Masalah Kesehatan Daerah

18 November 2025
Yuyun Yulianah Raih Gelar Doktor Hukum Pascasarjana Unpas Lewat Riset Hak Waris Perempuan

Yuyun Yulianah Raih Gelar Doktor Hukum Pascasarjana Unpas Lewat Riset Hak Waris Perempuan

18 November 2025
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak. (foto: Instagram Bojan Hodak)

Jawaban Bojan Hodak soal Rumor Jadi Pelatih Timnas Indonesia

18 November 2025

Highlights

Yuyun Yulianah Raih Gelar Doktor Hukum Pascasarjana Unpas Lewat Riset Hak Waris Perempuan

Jawaban Bojan Hodak soal Rumor Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Yogi Dulhadi Raih Gelar Doktor Hukum Pascasarjana Unpas Lewat Riset Penyitaan Harta Pelaku

Persib Bandung Dihantam Masalah Jelang Hadapi Dewa United

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Meluas di Indonesia Disertai Potensi Petir

Daftar Nominasi The Game Awards 2025 Resmi Diumumkan

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.