Udine, www.pasjabar.com – Paris Saint-Germain (PSG) kembali membuktikan dominasinya atas klub-klub Inggris. Setelah tertinggal dua gol, Les Parisiens berhasil melakukan comeback sensasional dan akhirnya keluar sebagai juara Piala Super Eropa 2025.
Pertandingan yang digelar di Stadion Friuli, Udine, Rabu malam (13/8), berakhir dengan kemenangan PSG 4-3 melalui adu penalti, setelah skor imbang 2-2 di waktu normal.
Adu penalti berjalan dramatis. PSG sempat tertinggal setelah penendang pertama, Vitinha, gagal mencetak gol.
Namun, momentum berbalik setelah kiper Lucas Chevalier berhasil menepis tendangan Micky van de Ven. Alhasil, PSG berhasil unggul dan mengunci kemenangan.
Dominasi PSG Atas Klub-klub Inggris
Keberhasilan ini semakin mengukuhkan superioritas PSG atas klub-klub Inggris. Sejak awal musim lalu, tim asuhan Luis Enrique ini memenangi enam dari 10 pertandingan melawan tim-tim Premier League.
Di Liga Champions, PSG berhasil menyingkirkan Manchester City, Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal dalam perjalanan mereka.
Kekalahan PSG dari klub Inggris hanya terjadi saat melawan Arsenal di fase liga Liga Champions dan dari Chelsea di final Piala Dunia Antarklub 2025.
Meskipun begitu, Luis Enrique justru tidak terlalu senang dengan kemenangan ini. Ia mengakui bahwa Tottenham Hotspur bermain lebih baik dari timnya.
“Ya, memang benar tapi sekali lagi Tottenham lebih pantas menang. Mereka bermain lebih baik daripada kami, sepakbola memang tak selalu adil,” ungkap Enrique.
“Saya senang tentang hal itu, tapi memang ini sedikit tidak adil,” tambahnya.
Pujian untuk Lawan dan Skuad yang Solid
Pernyataan Enrique yang jujur ini menunjukkan jiwa sportivitas yang tinggi. Meskipun timnya menjuarai juara Piala Super Eropa 2025, ia tetap mengakui performa lawan yang luar biasa.
Ini juga menjadi bukti bahwa keberhasilan PSG tidak hanya bergantung pada kualitas individu, tetapi juga keberuntungan dan semangat pantang menyerah.
Kemenangan ini menjadi awal yang baik bagi PSG di musim ini. Meski diwarnai dengan drama dan pengakuan jujur dari sang pelatih, trofi ini menegaskan kembali ambisi PSG untuk terus berprestasi di level tertinggi.











