CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM – Kebakaran besar melanda kawasan padat gudang di Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, Rabu (27/8/2025) pagi.
Sebanyak lima bangunan yang dijadikan gudang penyimpanan berbagai barang hangus dilalap api. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materi akibat peristiwa ini ditaksir lebih dari Rp1 miliar.
Peristiwa bermula sekitar pukul 01.00 WIB. Warga yang tinggal di sekitar lokasi mendadak panik setelah melihat kobaran api yang tiba-tiba muncul dari salah satu gudang.
Api yang dengan cepat membesar akibat angin kencang, dalam hitungan menit merembet ke bangunan lain yang berdekatan.
Suasana panik semakin terasa ketika suara letupan dari dalam gudang terdengar berulang kali. Sejumlah warga bergegas keluar rumah dan berusaha menyelamatkan barang-barang seadanya.
Sebagian pekerja gudang yang tengah beristirahat juga berhamburan keluar begitu mengetahui bangunan mulai dilalap si jago merah.
“Awalnya api terlihat dari gudang kain. Tidak lama kemudian merembet ke gudang lain, karena angin cukup kencang, api makin cepat membesar,” ungkap seorang warga yang enggan disebut namanya.
Tak lama berselang, regu pemadam kebakaran dari Kota Cimahi tiba di lokasi. Sedikitnya 15 personel dikerahkan dengan lima unit mobil pemadam. Namun upaya mereka tidak mudah, lantaran kobaran api sudah telanjur membesar dan menjalar ke beberapa gudang sekaligus.
“Begitu menerima laporan, kami langsung meluncur ke lokasi. Kondisi api saat itu sudah cukup besar. Tiupan angin membuat api sulit dikendalikan. Sehingga harus dilakukan penyekatan agar tidak merembet lebih luas,” jelas Indrahadi, Komandan Regu Damkar Kota Cimahi.
Petugas berjuang hampir delapan jam untuk menaklukkan kobaran api. Hingga pukul 09.00 WIB, api baru benar-benar dapat dikendalikan. Dan proses pendinginan masih terus dilakukan untuk mencegah percikan baru.
Ada Lima Gudang yang Terbakar
Dari hasil identifikasi sementara, lima gudang yang terbakar mencakup area seluas kurang lebih 1.500 meter persegi. Gudang-gudang tersebut digunakan untuk menyimpan mesin jahit, kain majun, besi, kusen kayu, dan perabot rumah tangga.
Selain bangunan dan barang-barang yang ada di dalamnya, dua unit kendaraan minibus yang terparkir di area gudang ikut terbakar. Total kerugian materi diperkirakan mencapai lebih dari Rp1 miliar.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Para pekerja gudang berhasil menyelamatkan diri setelah terbangun karena teriakan warga yang melihat kobaran api.
Sementara itu, penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik di gudang penyimpanan kain majun.
“Dugaan awal sumber api dari korsleting listrik. Namun, untuk memastikan, masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak kepolisian,” tambah Indrahadi.
Kini, kasus kebakaran tersebut sedang dalam penanganan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cimahi. Petugas kepolisian juga telah memasang garis polisi di sekitar area gudang yang terbakar untuk kepentingan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kebakaran ini menambah daftar panjang insiden kebakaran gudang di wilayah Cimahi dan sekitarnya dalam beberapa tahun terakhir.
Warga berharap pemerintah kota bersama instansi terkait dapat memperketat pengawasan. Terutama terhadap instalasi listrik di kawasan pergudangan, untuk mencegah peristiwa serupa kembali terjadi. (uby)












