CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Senin, 17 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASPENDIDIKAN

Achmad Tjachja Soroti Kemiskinan Desa, Dorong Penguatan Modal Sosial dalam Pembangunan Pertanian

Yatti Chahyati
20 September 2025
Achmad Tjachja Soroti Kemiskinan Desa, Dorong Penguatan Modal Sosial dalam Pembangunan Pertanian
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG,WWW.PASJABAR.COM – Guru Besar Ekonomi Pertanian UIN Syarif Hidayatullah, Achmad Tjachja, menilai pembangunan pertanian di era program Astacita Presiden sudah berjalan ke arah yang baik namun perlu penguatan pada sisi sosial.

Menurut Achmad Tjachja, persoalan kemiskinan desa masih menjadi tantangan serius sehingga implementasi pembangunan harus melibatkan masyarakat secara aktif.

Ia menegaskan pentingnya menghidupkan kembali modal sosial seperti gotong royong agar pembangunan pertanian lebih inklusif dan berkelanjutan.

“Pembangunan pertanian tidak cukup hanya menguatkan infrastruktur fisik. Kita sering lupa memperkuat investasi modal sosial. Kalau itu dikembangkan menjadi satu paket, akselerasi pembangunan akan lebih komprehensif,” kata Achmad, Sabtu (20/9).

Ia menekankan pentingnya komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat pedesaan. Menurutnya, jika masyarakat dilibatkan secara aktif, percepatan pembangunan akan terasa lebih masif.

Baca juga:   13 Mahasiswa Unpas Ikuti PMM 3 Outbound Selama 1 Semester ke 8 Provinsi

Kemiskinan Desa Masih Tinggi
Achmad menyoroti data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan ketimpangan sosial di Jawa Barat.

Menurutnya, kemiskinan masih terkonsentrasi di wilayah desa dan perdesaan, sementara daerah perkotaan tidak sepenuhnya bebas dari persoalan serupa.

“Bandung di kota dan Bandung di barat, walaupun dekat, tingkat kemiskinannya berbeda. Bandung Barat tingkat kemiskinannya mendekati wilayah Indramayu. Ini kan aneh,” ujarnya.

Ia menilai, meski angka kemiskinan Jawa Barat secara agregat rendah, jumlah absolutnya tetap besar dan menjadi masalah serius.

Oleh karena itu, pendekatan pembangunan tidak bisa hanya dari atas (top-down), tetapi harus mendorong partisipasi masyarakat.
Degradasi Modal Sosial
Faktor penyebab kemiskinan, lanjut Achmad, salah satunya adalah degradasi modal sosial (social capital).

Baca juga:   Guru Agen Perubahan dalam Pembelajaran Bahasa

Dulu, masyarakat terbiasa bekerja sama dan menyelesaikan masalah secara kolektif, namun kini orientasi lebih banyak berbasis upah dan proyek padat karya.

“Modal yang dulu berbasis gotong royong sekarang berubah jadi berbasis upah. Itu memicu degradasi,” jelasnya.
Pemerintah Diminta Perkuat Lembaga Sosial

Achmad juga mengkritisi peran pemerintah provinsi yang dinilai belum optimal dalam menekan ketimpangan. Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang terus meningkat tidak otomatis menurunkan kemiskinan secara signifikan.

“Kalau infrastruktur naik 100%, kemiskinan tidak otomatis turun 100%. Hanya sekitar 60% turun. Artinya ada yang tidak nyampe,” kata Achmad.

Ia mendorong agar pemerintah menghidupkan kembali semangat koperasi dengan memperbaiki pengelolaan dan mengembalikan kepercayaan masyarakat.

Baca juga:   Fakultas dan Dekan Kedokteran Diresmikan Rektor Unpas

“Kalau koperasi dipercaya, masyarakat akan menyimpan uang di koperasi, bukan di bank. Tapi kalau hanya mengejar uang balik, nilai sosialnya hilang,” tegasnya.

Pandangan Alumni UNPAD
Sementara itu, Nanang Hendro, alumni Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (UNPAD), menilai persoalan ketimpangan dan kemiskinan di Jawa Barat harus dijawab dengan kebijakan yang berbasis kebutuhan petani di lapangan.

“Petani tidak hanya butuh bantuan pupuk atau subsidi, tetapi juga pendampingan dan akses pasar. Tanpa itu, produktivitas mereka tidak akan meningkat,” kata Nanang.

Ia juga menyoroti pentingnya regenerasi petani agar sektor pertanian tidak semakin ditinggalkan. “Anak muda harus dilibatkan. Kalau tidak, dalam 10–15 tahun ke depan kita bisa krisis petani produktif,” ujarnya. (uby)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Yatti Chahyati


Related Posts

Pelatih Como, Cesc Fabregas, sangat diinginkan Inter Milan sebagai penerus Simone Inzaghi di kursi pelatih. (PIERO CRUCIATTI/AFP)
HEADLINE

Diincar Klub Besar Eropa, Masa Depan Cesc Fabregas di Como 1907 Akhirnya Terjawab!

16 November 2025
Foto: Jurij Kodrun - FIFA/FIFA via Getty Images
HEADLINE

Keok Mengejutkan! Jerman Tersingkir, Ini 16 Besar Piala Dunia U-17 2025 yang Bikin Warganet Heboh!

16 November 2025
Spanyol menang telak 4-0 atas Georgia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Oyarzabal cetak dua gol, Zubimendi dan Torres bersinar meski tanpa Lamine Yamal. (AFP)
HEADLINE

Tanpa Lamine Yamal Tak Gentar! Spanyol Menggila Hajar Georgia 4-0, Oyarzabal & Zubimendi Jadi Bintang!

16 November 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Pelatih Como, Cesc Fabregas, sangat diinginkan Inter Milan sebagai penerus Simone Inzaghi di kursi pelatih. (PIERO CRUCIATTI/AFP)
HEADLINE

Diincar Klub Besar Eropa, Masa Depan Cesc Fabregas di Como 1907 Akhirnya Terjawab!

16 November 2025

www.pasjabar.com -- Presiden Como 1907, Mirwan Suwarso, akhirnya memecah kesunyian terkait rumor yang menyebut Cesc Fabregas siap...

Foto: Jurij Kodrun - FIFA/FIFA via Getty Images

Keok Mengejutkan! Jerman Tersingkir, Ini 16 Besar Piala Dunia U-17 2025 yang Bikin Warganet Heboh!

16 November 2025
Spanyol menang telak 4-0 atas Georgia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Oyarzabal cetak dua gol, Zubimendi dan Torres bersinar meski tanpa Lamine Yamal. (AFP)

Tanpa Lamine Yamal Tak Gentar! Spanyol Menggila Hajar Georgia 4-0, Oyarzabal & Zubimendi Jadi Bintang!

16 November 2025
Islam Makhachev menang angka mutlak atas Jack Della Maddalena. ( Getty Images via AFP/ISHIKA SAMANT)

Islam Makhachev Perkasa! Hajar Jack Della Maddalena 5 Ronde Tanpa Ampun, Rebut Sabuk Welter UFC 322!

16 November 2025
Timur Kapadze. (Getty Images/Zhizhao Wu)

Timur Kapadze Selangkah Lagi ke Timnas Indonesia? Transfermarkt Ungkap Fakta Mengejutkan!

16 November 2025

Highlights

Islam Makhachev Perkasa! Hajar Jack Della Maddalena 5 Ronde Tanpa Ampun, Rebut Sabuk Welter UFC 322!

Timur Kapadze Selangkah Lagi ke Timnas Indonesia? Transfermarkt Ungkap Fakta Mengejutkan!

Diusir Halus dari Madrid? Arsenal Resmi Mundur, Masa Depan Rodrygo Goes Kini di Ujung Tanduk!

Drama Panas MotoGP Valencia 2025! Bezzecchi Juara, Bagnaia Hancur Lebur & Morbidelli Cedera!

Mario Suryo Aji Akhiri Moto2 2025 dengan Drama! Diogo Moreira Juara Dunia, Hasil Akhir Bikin Kaget!

Indra Sjafri Bongkar Alasan Mengejutkan Arkhan Fikri & Rayhan Hannan Absen Lawan Mali: “Risiko Terlalu Besar!”

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.