BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Angkot Feeder, layanan baru yang menjadi bagian dari sistem transportasi Metro Jabar Trans (MJT), resmi diluncurkan di Kota Bandung pada Rabu (1/10/2025).
Pada tahap awal, layanan ini baru melayani satu rute, yakni FD1 yang menghubungkan kawasan Simpang Soekarno-Hatta Kiaracondong (dekat Mal Tenth Avenue) hingga Pasar Baru ABC, salah satu pusat perdagangan tersibuk di Bandung.

Di hari pertama peluncuran, hanya tiga unit armada yang dioperasikan. Jam layanan pun masih terbatas, dimulai pukul 08.00 hingga 19.00 WIB. Pelayanan awal ini masih dalam status uji coba untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna dan mengevaluasi operasional di lapangan.
Meski jumlah armada masih sedikit, kehadiran Angkot Feeder MJT diharapkan menjadi solusi konektivitas transportasi di Bandung.

Layanan ini dirancang sebagai moda pengumpan (feeder) untuk melengkapi trayek utama bus Metro Jabar Trans sehingga masyarakat lebih mudah berpindah moda transportasi dalam satu sistem yang terintegrasi.
Untuk menarik minat masyarakat, selama masa uji coba hingga 8 Oktober 2025, tarif Angkot Feeder dipatok Rp0 alias gratis.
Meski gratis, pengguna tetap diwajibkan menggunakan kartu elektronik atau melakukan tap pembayaran.

Skema pembayaran nontunai (cashless) dengan uang elektronik dan QRIS ini diterapkan untuk membiasakan masyarakat dengan sistem pembayaran modern, sebagaimana yang berlaku pada layanan bus MJT.
Adapun rute Angkot Feeder FD1 dimulai dari Simpang Soekarno-Hatta Kiaracondong. Kemudian bergerak melewati sejumlah titik strategis, dan berakhir di Jalan Otto Iskandardinata (Otista), tepat di kawasan Pasar Baru ABC.

Rute ini dipilih karena menghubungkan area hunian, pusat perbelanjaan, hingga kawasan perdagangan yang ramai setiap harinya.
Dengan adanya layanan Angkot Feeder, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama pengelola berharap dapat memperluas jaringan transportasi umum berbasis massal. Yang lebih terintegrasi, nyaman, dan terjangkau bagi warga Bandung. (eci)









