www.pasjabar.com — Suasana panas mewarnai kubu Manchester United setelah muncul adu sindiran antara manajer Ruben Amorim dan legenda klub Gary Neville. Perdebatan ini bermula dari kritik tajam Neville terhadap sistem permainan Amorim yang dianggap belum efektif membawa MU tampil konsisten di Liga Inggris musim 2025/2026.
Dalam lima laga terakhir, Manchester United mencatatkan tiga kemenangan dan dua kekalahan. Meski hasil itu tak sepenuhnya buruk, Neville menilai ada masalah dalam penerapan formasi 3-4-3 yang menjadi andalan Amorim.
Namun, Amorim justru membalas kritik tersebut dengan pernyataan tegas. Ia meminta para pemainnya untuk tidak terpengaruh oleh suara-suara dari luar tim.
“Saya yakin para pemain mendengarkan saya dan percaya pada rencana kami. Kalau mereka lebih mendengarkan orang luar, itu masalah mereka,” ujarnya dikutip dari Sky Sports.
Amorim: Fokus ke Lapangan, Bukan Omongan Pakar
Amorim menegaskan bahwa konsistensi permainan dan kemenangan adalah prioritas utama. Bagi pelatih asal Portugal itu, kritik dari luar hanyalah gangguan yang tak perlu dipedulikan.
“Masalah kami cuma satu: belum konsisten menang. Kami akan terus pakai sistem yang sama dan tetap percaya proses,” kata Amorim. “Saya dan para pemain lebih memilih menonton ulang pertandingan dan memperbaiki kesalahan sendiri ketimbang mendengarkan para pakar.”
Komentar itu sontak memicu reaksi dari berbagai pihak, terutama dari kalangan pundit dan mantan pemain Manchester United yang merasa Amorim terlalu defensif menghadapi kritik.
Gary Neville Balas Sindiran Amorim
Legenda Setan Merah, Gary Neville, tak tinggal diam. Ia menilai Amorim seharusnya lebih terbuka terhadap kritik demi perkembangan tim.
“Kalau kamu sampai terganggu oleh pendapat para pakar, mungkin kamu tidak cocok bekerja di klub ini,” ujarnya tajam.
Neville bahkan mengingatkan bahwa kritik adalah bagian dari sepak bola, mengutip pengalamannya sendiri.
“Alan Hansen dulu mengkritik kami habis-habisan saat muda, tapi kami buktikan bisa juara. Tidak ada pemain atau manajer yang luput dari kritik,” tegasnya.
Bagi Neville, solusi satu-satunya untuk membungkam kritik adalah menang secara konsisten. “Kalau mau semua diam, menangkan saja pertandingan. Tapi faktanya, mereka belum menang cukup banyak,” pungkasnya.
MU Dituntut Buktikan Diri di Lapangan
Pernyataan dua sosok penting ini menambah sorotan terhadap Manchester United, yang kini tengah berjuang memperbaiki posisi di klasemen Premier League.
Amorim masih berusaha mencari stabilitas permainan dengan skuad yang dihuni nama-nama seperti Marcus Rashford, Bruno Fernandes, dan Rasmus Højlund.
Meski sempat menunjukkan peningkatan, tekanan tetap besar bagi Amorim untuk membawa MU kembali ke jalur kemenangan.
Kini, semua mata tertuju pada laga berikutnya, yang akan menjadi pembuktian: apakah Amorim benar mampu membungkam kritik dengan hasil di lapangan.