BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) kembali melahirkan doktor baru dalam bidang Ilmu Sosial, pada Rabu (8/10/2025).
Nana Taryana resmi meraih gelar Doktor Ilmu Sosial setelah mempertahankan disertasi berjudul “Strategi Pengembangan Kelembagaan Layanan Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis: Studi pada Pencapaian Angka Harapan Lama Sekolah untuk Meningkatkan Rata-Rata Lama Sekolah di Kabupaten Ciamis” dalam Sidang Promosi Doktor yang digelar di Aula Mandalasaba dr. Djoenjoenan, Kampus Pascasarjana Unpas, Jalan Sumatra No. 41, Kota Bandung.
Sidang dipimpin oleh Ketua Sidang Promosi Prof. Dr. H. Bambang Heru P, MS., dengan Promotor Prof. Dr. Iwan Satibi, S.Sos., M.Si., serta Co-Promotor Prof. Dr. H. Thomas Bustomi, M.Si.
Adapun jajaran penguji/penelaah terdiri dari Prof. Dr. H. Kamal Alamsyah, M.Si., Prof. Dr. H. Soleh Suryadi, M.Si., dan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si.

Upaya Meningkatkan Rata-Rata Lama Sekolah di Ciamis
Dalam disertasinya, Nana Taryana menyoroti tantangan peningkatan kualitas layanan pendidikan di Kabupaten Ciamis, terutama dalam upaya menaikkan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS). Berdasarkan data, sejak tahun 2018 hingga 2021 peningkatan RLS hanya sebesar 0,2 tahun, dengan capaian 7,29 tahun pada 2021, sementara target Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 ditetapkan sebesar 8,05 tahun.
Penelitian ini dilakukan di Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, studi kepustakaan, dan observasi, kemudian dianalisis menggunakan triangulasi data dan analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan strategi pengembangan kelembagaan Dinas Pendidikan berhasil mendorong peningkatan capaian RLS dari 0,2 menjadi 0,8. Berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Ciamis tahun 2023, target RLS sebesar 7,96 berhasil terlampaui dengan capaian 8,09 atau 101,63%.
Nana menjelaskan bahwa pengembangan kelembagaan dilakukan pada tiga level.
Pertama, tingkat individu (individual level) melalui peningkatan mutu sumber daya aparatur, pendidik, dan tenaga kependidikan.

Kedua, tingkat organisasi (organizational level) melalui kepemimpinan visioner dan komitmen pemerintah daerah, yang diwujudkan dengan lahirnya Peraturan Bupati Nomor 73 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Gerakan Pendidikan Kesetaraan Berbasis Desa 25+, serta Keputusan Bupati Nomor 800.05/Kpts.789-Huk/2022 tentang Pembentukan Tim Pelaksana Gerakan Pendidikan Kesetaraan Berbasis Desa 25+.
Ketiga, tingkat lingkungan (environment level) yang mencakup dukungan sistem dan program Immas Gemas Karasa 254 dengan dimensi administrasi, hukum, teknologi, ekonomi, sosial budaya, dan politik.
Penelitian ini menegaskan bahwa pengembangan kelembagaan akan lebih efektif apabila dipadukan dengan gaya kepemimpinan partisipatif dan kolaborasi lintas-stakeholder.
Lulus dengan Yudisium Sangat Memuaskan
Berdasarkan hasil sidang, Nana Taryana dinyatakan lulus dengan IPK akhir 3,70 dan meraih predikat “Sangat Memuaskan.” Ia menjadi doktor ke-300 Ilmu Sosial Pascasarjana Unpas.
Dalam wawancara usai sidang, Nana menjelaskan bahwa penelitian ini berangkat dari kondisi empirik di lapangan, di mana peningkatan RLS masih menjadi pekerjaan besar bagi pemerintah daerah.
“Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menemukan formula yang tepat dalam meningkatkan pelayanan pendidikan, khususnya di Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis. Ditemukan bahwa pengembangan kelembagaan masih perlu penguatan, terutama dalam hal kepemimpinan partisipatif dan kolaborasi antar-stakeholder,” ujarnya.
Ia berharap hasil penelitiannya dapat berkontribusi pada peningkatan efektivitas layanan pendidikan di daerah.

“Diharapkan keberlanjutan program layanan pendidikan dapat terus meningkat dari tahun ke tahun, agar masyarakat di Kabupaten Ciamis dapat menikmati layanan pendidikan yang lebih berkualitas dan merata,” tambahnya.
Nana juga menyampaikan apresiasinya kepada Pascasarjana Unpas atas dukungan selama proses studi.
“Saya berharap Pascasarjana Unpas terus eksis dan melahirkan generasi akademisi yang berdaya saing tinggi. Terus berinovasi dan mengembangkan diri untuk membangun pendidikan, tidak hanya di Jawa Barat, tetapi juga di Indonesia secara umum,” tuturnya.
Komitmen Pascasarjana Unpas
Dengan kelulusan Nana Taryana, Pascasarjana Unpas kembali menegaskan komitmennya sebagai institusi yang konsisten mencetak doktor unggul di bidang ilmu sosial.
Melalui penelitian yang berorientasi pada kebijakan publik dan pelayanan masyarakat, Unpas terus memperkuat perannya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan pembangunan daerah di Indonesia. (han)












