www.pasjabar.com — Duel Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Kamis (9/10) dini hari WIB ternyata meninggalkan catatan pahit di luar lapangan. Ratusan suporter Indonesia dikabarkan mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari panitia penyelenggara di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah.
Mereka tertahan di luar stadion, diarahkan berputar-putar tanpa kejelasan, bahkan sebagian tidak diperbolehkan masuk meski sudah memiliki tiket resmi. Insiden ini sontak memicu kemarahan publik sepak bola Indonesia.
Menurut kesaksian yang beredar di media sosial, ribuan suporter Garuda sudah datang berjam-jam sebelum pertandingan dimulai. Namun, mereka justru tidak diizinkan masuk oleh petugas keamanan stadion.
Banyak dari mereka yang harus berdesakan di pintu masuk, sementara pertandingan sudah dimulai di dalam lapangan. Situasi ini membuat banyak penonton Indonesia frustrasi dan merasa diperlakukan tidak adil.
Beberapa video yang beredar menunjukkan para pendukung Indonesia berteriak dan memprotes keras kepada panitia.
Mereka merasa haknya sebagai penonton yang sudah membeli tiket resmi diabaikan begitu saja. Situasi ini menjadi sorotan besar karena dinilai mencoreng semangat fair play yang seharusnya dijunjung tinggi di ajang internasional.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, yang juga anggota Exco PSSI, mengonfirmasi bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam.
Ia menyebut PSSI akan segera melayangkan laporan resmi ke FIFA dan AFC terkait perlakuan yang diterima suporter Garuda di Jeddah.
“Sejujurnya kami sangat kecewa. Perlakuan seperti itu tidak pantas terjadi. Semua suporter Indonesia sudah membeli tiket, seharusnya tidak boleh diremehkan seperti itu,” ujar Sumardji.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaporkan insiden tersebut kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Menurutnya, semua bukti berupa video, foto, dan dokumen pendukung sudah dikumpulkan untuk memperkuat laporan resmi yang akan dikirimkan.
Meski tengah kecewa dengan insiden di Jeddah, PSSI memilih tetap fokus mendampingi skuad Garuda menghadapi Irak pada Minggu (12/10) dini hari WIB. Laga tersebut akan kembali digelar di stadion yang sama, King Abdullah Sport City.
Sumardji menegaskan bahwa laporan resmi ke FIFA dan AFC akan tetap diajukan, namun setelah pertandingan melawan Irak selesai. “Kami tidak ingin mengganggu fokus tim, tapi setelah laga ini, laporan akan segera dikirim,” tegasnya.
Pertandingan melawan Irak menjadi laga hidup-mati bagi Timnas Indonesia untuk menjaga asa lolos ke putaran berikutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selain membutuhkan hasil maksimal, dukungan suporter di stadion akan sangat berperan penting — dan PSSI ingin memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi.
WWW.PASJABAR.COM - Antusiasme publik yang tinggi terhadap film pendek Laut Bercerita (2017) mendorong Pal 8 Pictures mengembangkan...
© 2018 www.pasjabar.com
© 2018 www.pasjabar.com
