BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas dan kantong parkir untuk mendukung kelancaran kegiatan besar yang akan berlangsung di kawasan Asia-Afrika, Kota Bandung.
Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Wahyu Pristha Utama, mengatakan pihaknya telah menggelar rapat koordinasi pengamanan (rakor PAM) bersama instansi terkait untuk memastikan kegiatan berjalan aman dan tertib.
“Pada garis besarnya, kegiatan ini akan berjalan dengan baik. Kami sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas di beberapa area, ada yang ditutup, ada pula yang diubah arah jalurnya, seperti di Jalan Dalam Kaum dan seputaran Jalan Asia-Afrika,” ujar Wahyu.
Sejumlah Jalan Ditutup dan Dialihkan
Wahyu menjelaskan, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan di beberapa ruas jalan utama, antara lain Jalan Asia-Afrika, Jalan Cikapundung Barat, Jalan Soekarno, dan Jalan Perangkapending.
“Beberapa jalur akan kita tutup atau kita alihkan. Misalnya, jalur yang biasanya dari timur ke barat akan kami ubah menjadi dari barat ke timur,” jelasnya.
Selain pengaturan lalu lintas, Satlantas bersama Dinas Perhubungan (Dishub) juga menyiapkan kantong-kantong parkir untuk mengurai kepadatan kendaraan. Area parkir on street akan disediakan di Jalan ABC, Terusan Naripan, Braga, Viaduct, dan Dalam Kaum.
Sementara untuk off street, masyarakat dapat memanfaatkan area parkir Balai Kota Bandung, Taman Dewi Sartika, Dinas SDA Jabar, Bank Bandung, Kantor Pos Belakang, X Matahari, BJB Syariah Braga, hingga basement Alun-Alun Bandung.
Untuk mendukung pengamanan, Polrestabes Bandung akan menurunkan 348 personel gabungan dari berbagai satuan, mulai dari Satlantas, Sat Samapta, Polsek jajaran, serta personel berseragam dan nonberseragam dari Polrestabes. Pengamanan juga melibatkan personel Dishub, Satpol PP, dan TNI.
“Karena kegiatan cukup padat, kami tidak hanya mengantisipasi kemacetan, tapi juga potensi street crime seperti penjambretan dan kejahatan jalanan lainnya. Untuk itu, kami juga menurunkan rekan-rekan dari satuan intel, reskrim, dan narkoba,” ungkap Wahyu.
Antisipasi Parkir Liar dan Himbauan untuk Warga
Terkait parkir liar dan pungutan tidak resmi (getok parkir), Wahyu menegaskan bahwa koordinasi dengan Dishub telah dilakukan untuk menata lokasi parkir resmi dan mengantisipasi pelanggaran di lapangan.
Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya yang akan menonton kegiatan di kawasan Asia-Afrika, untuk mengutamakan keselamatan dan kewaspadaan pribadi.
“Bagi warga Bandung maupun pengunjung dari luar kota, jangan membawa perhiasan berlebihan yang bisa memancing tindak kejahatan. Kalau membawa anak kecil, pastikan digandeng, dan patuhi arahan petugas di lapangan,” pesannya.
Wahyu menambahkan, penutupan dan rekayasa lalu lintas akan dimulai sejak pagi hari hingga kegiatan selesai.
“Kalau malam harinya hanya untuk persiapan. Pelaksanaan rekayasa tergantung situasi dan kondisi di lapangan. Prinsipnya, diskresi yang kami lakukan ini untuk kepentingan umum dan bersama,” pungkasnya. (ave)












