BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Universitas Pasundan (Unpas) menggelar Wisuda Gelombang I Tahun Akademik 2025/2026 yang dirangkaikan dengan Dies Natalis ke-65, di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, pada 8–9 November 2025.
Prosesi wisuda ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi Unpas.
Dengan mengusung tema “Mewujudkan Dampak Nyata Lulusan Nyantri, Nyunda, Nyakola untuk Indonesia Emas 2045”, kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan sekaligus Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan, Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si., Sekretaris YPT Pasundan, Ketua YPDM, STH Sitie Pasundan, 42 guru besar Unpas, Rektor Unpas Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Si., Direktur Pascasarjana Prof. Dr. H. Bambang Heru P., M.S., Wakil Rektor I sekaligus Ketua Panitia Prof. Dr. Cartono, S.Pd., M.Pd., M.T., Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jabar–Banten Dr. Lukman, ST., M.Hum., Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum RI, Prof. Dr. Asep Nana Mulyana, S.H., M.Hum., jajaran pimpinan fakultas, serta para wisudawan dan keluarga mereka.

2.062 Wisudawan dari Berbagai Jenjang
Dalam laporannya, Wakil Rektor I sekaligus Ketua Panitia Prof. Dr. Cartono menyampaikan bahwa jumlah wisudawan mencapai 2.062 orang dari berbagai jenjang pendidikan.
Rinciannya terdiri dari:
- Doktor Ilmu Manajemen (28 orang)
- Doktor Ilmu Sosial (16 orang)
- Doktor Ilmu Hukum (10 orang)
- Magister Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik (11 orang)
- Magister Manajemen (56 orang)
- Magister Teknik Industri (1 orang)
- Magister Ilmu Hukum (45 orang)
- Magister Teknologi Pangan (3 orang)
- Magister Pendidikan Matematika (21 orang)
- Magister Teknik Mesin (9 orang)
- Magister Ilmu Komunikasi (15 orang)
- Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (21 orang)
- Magister Kenotariatan (27 orang)
- Magister Akuntansi (5 orang)
- Profesi Dokter (32 orang) – merupakan lulusan pertama Fakultas Kedokteran Unpas
- Fakultas Hukum (198 orang)
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (558 orang)
- Fakultas Teknik (322 orang)
- Fakultas Ekonomi dan Bisnis (241 orang)
- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (321 orang)
- Fakultas Ilmu Seni dan Sastra (121 orang)
Sesi pertama pada Sabtu (8/11/2025) diikuti 1.032 wisudawan dari Program Pascasarjana, Fakultas Teknik, FKIP, dan FISS. Sedangkan sesi kedua pada Minggu (9/11/2025) diikuti 1.030 wisudawan dari Fakultas Kedokteran, Hukum, FISIP, dan FEB.
Sebanyak 17 wisudawan dinobatkan sebagai wisudawan terbaik pada sesi pertama. Dalam rangka Dies Natalis ke-65, Unpas juga akan menggelar Job Fair pada 22 November 2025 di Kampus IV.
Rektor: Wisuda Bukan Akhir, Melainkan Awal Perjalanan
Dalam sambutannya, Rektor Unpas Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Si., menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan.
“Pada kesempatan yang baik ini, selamat wisuda. Semoga ilmu yang didapatkan menjadi ilmu yang bermanfaat. Prosesi wisuda merupakan peristiwa penting yang memiliki kesan tersendiri. Kerja keras akhirnya bisa membuahkan hasil,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa wisuda bukan berarti berhenti belajar.
“Wisuda bukan purna tugas dari berhenti belajar, namun sebaiknya ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh menjadi modal perjalanan karier masa depan yang lebih menantang. Ke depan, kita akan dihadapkan pada era baru yang menuntut adaptasi, berpikir kritis, dan inovatif agar dapat berkontribusi membangun masa depan yang lebih baik,” tuturnya.

Dalam wawancara terpisah, Prof. Azhar menambahkan bahwa Unpas terus berupaya menciptakan pengalaman wisuda yang sakral dan berkesan.
“Sebenarnya wisuda Unpas itu berbeda. Kami ingin menciptakan sesuatu yang bisa memuaskan para alumni dan punya kesan tersendiri. Kami juga terus melakukan kolaborasi, tahun lalu dengan Jepang, sekarang dengan Korea,” ungkapnya.
Ia berharap lulusan Unpas mampu beradaptasi terhadap perubahan budaya dan teknologi yang begitu cepat.
“Insya Allah, materi dan muatan yang diberikan para dosen sudah mengantisipasi perubahan-perubahan yang akan terjadi di masa depan,” tambahnya.
Prof. Didi Turmudzi: Pendidikan Harus Bentuk Akhlak Mulia
Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan sekaligus Ketua Pembina YPT Pasundan, Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si., menyebut momentum wisuda kali ini terasa istimewa karena bertepatan dengan Dies Natalis ke-65 Unpas.
“Momentum ini memiliki makna historis, karena Unpas dan Unpad sama-sama lahir dari semangat yang tumbuh di Jawa Barat. Tokoh pendiri keduanya pun sama, yakni Pak Suradi Raja, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Paguyuban Pasundan,” ujarnya.
Ia menyoroti berbagai persoalan bangsa, mulai dari korupsi, narkoba, hingga degradasi moral yang mengancam generasi muda.
“Bangsa ini ibarat kapal yang sedang berlayar, dan setiap perbuatan buruk seperti korupsi atau maksiat adalah lubang yang bisa menenggelamkannya. Karena itu, pendidikan harus kita arahkan kembali untuk membentuk akhlak mulia, bukan sekadar mencetak orang pintar,” tegasnya.
Prof. Didi juga berpesan agar para wisudawan menjaga moral, integritas, dan berkontribusi nyata bagi bangsa.
Dr. Lukman: Tantangan Wisudawan di Era AI
Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jabar–Banten, Dr. Lukman, ST., M.Hum., memberikan apresiasi kepada Unpas yang telah meluluskan ribuan mahasiswa dari 41 program studi terakreditasi.
“Saya sudah pastikan semua lulusan hari ini sah diwisuda karena telah memenuhi seluruh tahapan akademik dan administrasi. Namun ingat, hari ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan di ‘kampus kehidupan’ yang sesungguhnya,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa tantangan dunia kerja kini semakin berat dengan hadirnya ratusan ribu lulusan baru di Jawa Barat dan Banten, serta jutaan di tingkat nasional, di tengah disrupsi teknologi dan kecerdasan buatan (AI).
“Jangan takut dengan tantangan, karena di baliknya ada peluang besar. Yang terpenting bukan hanya ijazah dan IPK tinggi, tapi juga doa, usaha, inisiatif, dan tawakal,” pesannya.
Dr. Lukman menutup sambutannya dengan ajakan agar para lulusan Unpas menjaga integritas dan terus memberi kontribusi bagi almamater.
“Banggalah menjadi bagian dari Universitas Pasundan dan teruslah menjemput impian dengan kerja keras dan kejujuran,” pungkasnya.
Prof. Asep Nana Mulyana: Ilmu dan Integritas Harus Berjalan Seimbang
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum RI, Prof. Dr. Asep Nana Mulyana, S.H., M.Hum., turut memberikan pesan moral kepada wisudawan.
“Wisuda adalah hasil dari perjuangan panjang, bukan hanya dalam menuntut ilmu, tetapi juga doa dan pengorbanan orang tua. Namun, wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari babak baru pengabdian,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu dan integritas.
“Ilmu tanpa integritas akan melahirkan kepandaian tanpa arah, sementara integritas tanpa ilmu hanya melahirkan ketulusan tanpa kekuatan. Ketika keduanya berpadu, lahirlah insan paripurna yang dibutuhkan bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Prof. Asep juga menegaskan komitmen Kejaksaan RI untuk terus berkolaborasi dengan Unpas.
“Kampus ini telah menjadi mitra strategis dalam memperkuat moral hukum dan membangun generasi intelektual yang berkeadilan dan berintegritas,” katanya.
Pesan Ketua Panitia dan Wisudawan Terbaik
Prof. Cartono menilai jumlah wisudawan kali ini merupakan capaian besar bagi Unpas.
“Jumlah 2.062 wisudawan ini cukup besar, karena daya tampung Sabuga terbatas. Maka dibagi menjadi dua sesi. Fakultas yang paling banyak adalah FISIP,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan para lulusan untuk terus mengembangkan hard skill dan soft skill.
“Para wisudawan tidak hanya bersaing dengan sesama alumni, tapi juga jutaan lulusan di Indonesia. Karena itu, bekal kompetensi tambahan di luar prodi sangat penting agar adaptif di dunia kerja,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu wisudawan terbaik dari Prodi PGSD, Hany Yusliani, S.Pd., mengungkapkan rasa bangganya.
“Senang sekali bisa terpilih sebagai wisudawan terbaik. Jujur, tidak menyangka, tapi pasti bangga. Ke depan, saya ingin lanjut S2 bahkan S3 dan menjadi guru favorit di sekolah-sekolah,” katanya.
Ia juga berharap, “Semoga Unpas semakin maju dan menjadi pilihan setiap generasi.” (han)












