www.pasjabar.com — Islam Makhachev resmi masuk jajaran petarung legendaris UFC setelah berhasil merebut gelar juara dunia kelas welter dari Jack Della Maddalena dalam duel panas UFC 322 di New York, Minggu (16/11). Pertarungan berlangsung lima ronde penuh, namun Makhachev tampil sangat dominan hingga menang via keputusan angka mutlak (50-45, 50-45, 50-45).
Kemenangan ini menambah pencapaian fenomenal Makhachev yang sebelumnya sudah menjadi penguasa kelas ringan. Dengan hasil ini, ia kini bergabung dengan kelompok elite petarung UFC yang pernah menjuarai dua divisi berbeda.
Ronde Awal: Makhachev Kuasai Grappling, JDM Bertahan Mati-Matian
Ronde pertama dimulai dengan adu stand fighting, namun Makhachev langsung mencoba mengontrol jalannya duel. Ia sempat menendang ke arah wajah JDM, tetapi berhasil diantisipasi lawannya. Satu menit berselang, Makhachev mulai memainkan senjata utamanya: grappling.
JDM dipaksa bertahan di bawah dan harus menghalau beberapa percobaan kuncian. Meski berhasil lolos, Maddalena terlihat frustrasi karena Makhachev mampu menjaga posisi dominan hingga ronde pertama berakhir.
Memasuki ronde kedua, pola pertarungan berulang. Makhachev kembali membawa duel ke lantai dan beberapa kali hampir mengunci leher Maddalena. Namun petarung Australia itu bertahan dengan baik dan memaksa duel berjalan hingga bel.
Ronde Tengah: JDM Coba Balikkan Keadaan, Tapi Makhachev Terlalu Tangguh
Ronde ketiga menjadi momen terbaik Jack Della Maddalena. Ia berhasil mendaratkan beberapa pukulan bersih ke wajah Makhachev ketika duel dipaksa tetap berdiri. Tetapi Makhachev kembali mengambil alih inisiatif dan melakukan takedown tepat setelah dua menit berjalan.
Makhachev mendapat posisi top control dan melancarkan beberapa pukulan serta sikutan, namun JDM luar biasa dalam bertahan. Meski tubuhnya ditekan penuh, ia terus lolos dari percobaan kuncian yang biasanya menjadi senjata mematikan Makhachev.
Di ronde keempat, JDM tampil lebih hati-hati. Ia tidak lagi agresif dalam stand up fight, seolah sadar bahwa celah sedikit saja bisa membawanya kembali jatuh ke kanvas. Namun hal itu tetap tidak menghentikan Makhachev yang berkali-kali memaksa duel ke bawah dan menekan sang juara bertahan.
Ronde Penentuan: Dominasi Penuh, Makhachev Kunci Kemenangan Mutlak
Ronde kelima memperlihatkan urgensi Makhachev untuk memastikan kemenangan absolut. Tanpa basa-basi, ia langsung menjatuhkan Maddalena ke kanvas. Dari posisi atas, ia kembali menghujani pukulan dan mencoba kuncian, namun JDM tetap bertahan dengan luar biasa.
Meski gagal menyelesaikan duel lewat submission yang biasanya menjadi ciri khasnya, Makhachev tampil jauh lebih dominan di setiap aspek pertarungan. Wasit pun memberikan kemenangan mutlak untuk petarung Dagestan tersebut:
50-45, 50-45, 50-45.
Hasil ini sekaligus menegaskan status Islam Makhachev sebagai salah satu petarung paling lengkap dalam sejarah MMA modern—mampu menjadi juara di dua kelas berbeda dan tetap menjaga sabuk kelas ringan yang masih ia genggam hingga kini.












