BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Tumpukan sampah yang belum terangkut terlihat menggunung di Pasar Induk Caringin, Jalan Caringin, Kota Bandung, Selasa (18/11/2025).
Kondisi tersebut kembali menegaskan bahwa persoalan sampah masih menjadi masalah utama di Kota Bandung, terutama di wilayah pasar induk seperti Pasar Induk Caringin dan Pasar Induk Gedebage.

Di kedua pasar tersebut, volume sampah yang dihasilkan pedagang setiap hari mencapai puluhan ton, namun kapasitas pengangkutan belum mampu mengimbanginya.
Para pedagang mengaku kondisi ini telah berlangsung beberapa hari. Selain mengganggu aktivitas jual beli, bau tidak sedap juga semakin menyengat saat cuaca panas.

Sejumlah pedagang menyebut sampah yang menumpuk sebagian besar berasal dari sisa sayuran, buah-buahan, dan barang kemasan yang tidak segera dibawa ke tempat pembuangan akhir.
Mereka berharap pemerintah kota dapat segera mengambil tindakan cepat agar kondisi pasar kembali nyaman bagi pembeli maupun pedagang.
Pengangkutan Tersendat, Pemerintah Diminta Bertindak Cepat
Masalah penumpukan sampah di pasar induk tidak hanya berdampak pada estetika lingkungan, tetapi juga menimbulkan potensi gangguan kesehatan. Genangan air dari sampah basah membuat lalat dan serangga semakin banyak, menimbulkan risiko penularan penyakit.

Di beberapa titik, tumpukan sampah bahkan hampir menutup akses jalan bagi kendaraan pengangkut logistik.
Hingga saat ini, pengangkutan sampah dari Pasar Induk Caringin dan Gedebage disebut masih tersendat akibat keterbatasan armada serta pengaturan jadwal pengangkutan yang belum optimal.
Pemerintah Kota Bandung sebelumnya telah berupaya menambah armada dan meningkatkan pengawasan di lokasi pasar, namun peningkatan volume sampah harian membuat persoalan ini sulit teratasi.

Warga dan para pedagang meminta Pemkot Bandung untuk mengambil langkah taktis, termasuk menambah frekuensi pengangkutan, menempatkan petugas kebersihan khusus, hingga mempercepat penataan sistem pengelolaan sampah di pasar induk.
Penanganan cepat dinilai sangat mendesak agar aktivitas ekonomi di dua pasar terbesar di Bandung itu tidak semakin terganggu. (eci)












