WWW.PASJABAR.COM – Platform gim daring Roblox akan mewajibkan seluruh pemain melakukan verifikasi usia sebelum dapat menggunakan fitur chat mulai Januari 2026.
Kebijakan global tersebut diumumkan setelah munculnya serangkaian gugatan hukum dan investigasi terkait keamanan anak di platform yang memiliki jutaan pengguna di bawah umur itu.
Dilansir dari ANTARA, saat ini verifikasi usia bersifat sukarela. Namun mulai awal Desember 2025, aturan baru tersebut akan diuji coba di beberapa negara seperti Australia, Belanda, dan Selandia Baru sebelum diterapkan secara penuh pada Januari.
Langkah ini diambil setelah jaksa agung Texas dan Louisiana menggugat Roblox. Karena dinilai gagal melindungi pengguna anak dari paparan konten berbahaya dan risiko eksploitasi seksual.
Proses verifikasi usia dapat dilakukan melalui aplikasi Roblox dengan memberikan akses kamera untuk melakukan pemindaian wajah. Data visual tersebut akan diproses oleh penyedia pihak ketiga, Persona, dan, menurut Roblox, seluruh foto dan video akan dihapus setelah proses selesai.
Aturan Interaksi Berdasarkan Kelompok Usia
Setelah terverifikasi, pengguna akan dikelompokkan ke dalam enam rentang usia: di bawah 9 tahun, 9–12 tahun, 13–15 tahun, 16–17 tahun, 18–20 tahun, dan 21 tahun ke atas. Setiap pengguna hanya dapat berkomunikasi dengan kelompok usia yang sama atau kelompok yang usianya berdekatan.
Sebagai contoh, pengguna berusia 12 tahun yang masuk kelompok 9–12 tahun hanya dapat berinteraksi dengan pengguna 15 tahun ke bawah. Sementara pengguna berusia 16 tahun ke atas tidak dapat berkomunikasi dengan pengguna dari kelompok usia tersebut.
“Kami melihat perubahan ini sebagai upaya memastikan pengguna dapat bersosialisasi dengan kelompok usia yang tepat. Sekaligus membatasi interaksi antara anak di bawah umur dengan orang dewasa yang tidak mereka kenal,” ujar Wakil Presiden sekaligus Kepala Pengguna dan Penemuan Produk Roblox, Raj Bhatia.
Kepala Keamanan Roblox, Matt Kaufman, menambahkan bahwa verifikasi berbasis pemindaian wajah. Memberikan akurasi lebih tinggi daripada sekadar memasukkan tahun lahir saat pendaftaran akun. Ia menyebut kebijakan ini sebagai yang pertama di industri gim, media sosial, dan layanan pesan.
Untuk mendukung implementasi aturan baru tersebut, Roblox juga meluncurkan Pusat Keamanan yang menyediakan panduan. Serta kontrol bagi orang tua dan pengasuh dalam memantau aktivitas anak di platform.
Dengan langkah ini, Roblox berharap dapat memperkuat perlindungan bagi pengguna muda sekaligus meningkatkan standar keamanan digital di industri gim daring. (*)












