www.pasjabar.com — Manchester City kembali ke jalur kemenangan setelah meraih hasil dramatis atas Leeds United dengan skor 3-2 di Etihad Stadium. Laga ini terasa krusial bagi The Citizens setelah mereka sebelumnya menelan dua kekalahan beruntun dari Newcastle United di Premier League dan Bayer Leverkusen di Liga Champions.
The Citizens sebenarnya tampil sangat dominan sejak awal pertandingan. Dua gol cepat dari Phil Foden dan Josko Gvardiol membuat mereka berada di atas angin, sebelum Leeds bangkit melalui gol Dominic Calvert-Lewin dan Lukas Nmecha. Keunggulan yang sempat aman berubah menjadi ancaman bagi Manchester City, hingga akhirnya Foden kembali menjadi penyelamat.
Gol Foden di menit pertama injury time, melalui aksi individu melewati ruang kosong dan melepaskan tembakan terarah, memastikan kemenangan penting bagi Manchester City. Hasil ini mengangkat posisi mereka ke peringkat kedua klasemen, empat poin di bawah Arsenal.
Haaland Frustrasi dan Gagal Cetak Gol ke-100 Liga Primer saat The Citizens lawan Leeds
Pertandingan ini menyisakan satu drama lain: frustrasinya Erling Haaland. Sang bomber Norwegia sebenarnya hanya membutuhkan satu gol lagi untuk menembus rekor 100 gol di Premier League. Namun, meski tampil 90 menit penuh, Haaland tidak mampu menyarangkan bola ke gawang klub yang pernah dibela ayahnya, Alf Inge Haaland.
Tampil dengan 14 gol dalam 13 laga sebelumnya, Haaland justru mengalami sore yang menjengkelkan. Peluang-peluang yang biasanya mudah baginya justru tidak berbuah hasil. Ketika peluit panjang berbunyi, kamera menyorot Haaland yang terlihat terlibat percakapan panas dengan Pep Guardiola di pinggir lapangan.
Guardiola tampak memberi instruksi sambil menahan Haaland yang berniat berjalan pergi. Meski intens, keduanya akhirnya tersenyum setelah sang pelatih memeluknya dua kali — tanda ketegangan sudah mencair.
Guardiola Ungkap Apa yang Sebenarnya Dia Katakan
Beberapa jam setelah laga, Pep Guardiola akhirnya mengungkap isi percakapan tersebut. Kepada BBC Sport, ia menjelaskan bahwa topik pembicaraan mereka justru bukan mengenai peluang Haaland yang terbuang atau kegagalannya mencetak gol ke-100.
“Dia akan melakukannya di pertandingan berikutnya,” kata Guardiola. “Kami hanya berbicara tentang istirahat. Erling punya tubuh besar. Dia butuh ritme, tapi di saat tertentu dia juga harus istirahat, bukan hanya kaki, tapi juga kepala.”
Guardiola menegaskan bahwa Haaland tetap menjadi pemain yang sangat diandalkan dalam skuadnya. “Kami sangat membutuhkannya,” tegasnya.
Di sisi lain, Haaland menuliskan pesan singkat di Instagram: “Tidak mudah hari ini tapi kami tidak pernah menyerah!” yang memperlihatkan dedikasinya untuk tim.
Guardiola Sanjung Foden sebagai Pemain dengan Bakat “Spesial”
Selain membahas Haaland, Guardiola juga menyoroti performa Phil Foden. Pemain muda Inggris itu kembali menjadi pembeda lewat dua golnya. Guardiola bahkan menyebut Foden sebagai pemain dengan bakat “spesial” karena mampu menentukan hasil pertandingan di momen-momen paling krusial.
Menurut Guardiola, City sebenarnya memiliki peluang untuk menyelesaikan laga sejak babak pertama, namun kegagalan memanfaatkannya membuat pertandingan menjadi lebih sulit. Perubahan taktik Leeds membuat City kewalahan sebelum akhirnya bangkit di menit-menit akhir.
Manchester City kini bersiap menghadapi Fulham, Sunderland, dan kemudian Real Madrid dalam jadwal yang sangat padat. Kemenangan dramatis ini menjadi modal penting sebelum memasuki periode krusial tersebut.












