www.pasjabar.com — Nama Lyfe Oldenstam tiba-tiba menjadi sorotan setelah pemain muda milik Como 1907 itu mengungkapkan ketertarikannya untuk membela Timnas Indonesia di masa depan. Oldenstam, yang saat ini berpaspor Belanda, memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ibu yang berasal dari Jakarta. Faktor inilah yang membuka peluang baginya untuk tampil bersama Skuad Garuda bila suatu saat memutuskan berganti federasi.
Pemain berusia 18 tahun tersebut bergabung dengan Como U-19 pada Agustus lalu setelah didatangkan dari Ajax U-19 dengan status bebas transfer. Meski sudah beberapa bulan berada di klub milik Hartono bersaudara itu, Oldenstam belum menandatangani kontrak profesional sehingga masa depannya masih terbuka lebar. Di level junior, ia berposisi sebagai bek kiri dan dikenal memiliki kecepatan serta kemampuan membaca permainan yang baik.
Pertemuan Berkesan dengan Jay Idzes di Italia
Baru-baru ini, Oldenstam bertemu dengan salah satu pemain Timnas Indonesia yang berkarier di Italia, yakni Jay Idzes, bek andalan US Sassuolo. Pertemuan ini baginya terasa sangat berharga, bukan hanya sebagai sesama pemain belakang, tetapi juga karena keduanya memiliki garis keturunan Indonesia.
“Bertemu Jay Idzes adalah pengalaman yang sangat berharga. Kami berbicara tentang arti beradaptasi dan berkembang di negara baru,” ujar Oldenstam, dikutip dari Instagram Como Football Indonesia. Ia mengaku banyak belajar dari pengalaman Jay, terutama soal adaptasi dan kedisiplinan selama berkarier di Italia.
Selain saling berbagi cerita tentang keluarga, keduanya juga membahas akar keturunan Indonesia yang mereka miliki. Bagi Oldenstam, hal itu membuat pertemuan tersebut semakin spesial.
Lyfe Oldenstam Belajar dari Idola: Fokus pada Perkembangan Diri
Sebagai sesama pemain belakang, Oldenstam mengaku sangat memperhatikan permainan Jay Idzes. Ia menilai Idzes memiliki kemampuan passing, teknik, serta visi bermain yang luar biasa—standar yang ingin dijadikannya pedoman untuk berkembang.
“Percakapan seperti ini memotivasi saya untuk terus berkembang, baik sebagai pemain maupun pribadi,” kata Oldenstam. Perbedaan posisi antara keduanya—Jay sebagai bek tengah dan Oldenstam sebagai bek kiri—tidak menjadi penghalang bagi sang pemain muda untuk menjadikan Idzes sebagai salah satu panutan dalam perjalanan kariernya.
Terbuka untuk Membela Timnas Indonesia di Masa Depan
Saat ini, Oldenstam masih memperkuat Timnas U-19 Belanda. Namun, ia memberi sinyal kuat bahwa dirinya tidak menutup pintu untuk membela Timnas Indonesia suatu saat nanti. “Untuk saat ini, saya masih bersama tim nasional Belanda, tetapi saya terbuka untuk peluang baru di masa depan,” ujarnya.
Pernyataan ini tentu menjadi angin segar bagi PSSI dan pecinta sepak bola Indonesia. Dengan darah keturunan Indonesia dan peluang bermain di level elite Eropa, Oldenstam berpotensi menjadi aset berharga untuk Timnas Indonesia jika memilih bergabung. Kini, semua bergantung pada proses perkembangan karier sang pemain serta keseriusan federasi dalam melakukan pendekatan.












