# Sekolah rusak karena banjir
JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM – Lebih dari 1.000 sekolah di Aceh, Sumut dan Sumbar terdampak banjir, beberapa waktu lalu(26/11/2025).
Seperti dikutip pasjabar dari siaran pers Kemendikdasmen, Senin (1/12/2025), selain merusak ribuan rumah,
menimbulkan korban jiwa, serta menghilangkan harta benda, bencana ini menghantam sektor pendidikan.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan mitigasi dan pemetaan untuk memastikan proses belajar-mengajar tetap berjalan di wilayah terdampak.
“Kami sudah melakukan mitigasi dan pemetaan, tidak hanya di Aceh dan Sumatra Utara,
tetapi juga di beberapa wilayah lain seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah,” ujar Abdul Mu’ti saat berada di Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Sebagai langkah tanggap darurat, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah mendirikan tenda-tenda darurat sebagai ruang kelas sementara di sejumlah lokasi terdampak.
Tidak hanya itu, pemerintah juga mengalokasikan dana lebih dari Rp4 miliar untuk fase tanggap darurat tahap pertama.
Kemendikdasmen Galang Bantuan dan Siapkan Dukungan Psikososial
Sebagai wujud kepedulian terhadap para korban, Kemendikdasmen juga menggalang bantuan kemanusiaan.
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan pendataan barang kebutuhan mendesak bagi sekolah dan siswa.
“Kami menunggu data kebutuhan dari daerah. Jika sudah lengkap, pengiriman segera kami proses. Kami juga berkoordinasi dengan Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB),” ungkapnya.
Berdasarkan data resmi per Minggu (30/11), jumlah satuan pendidikan yang terdampak banjir mencapai 1.009 sekolah.
Rinciannya: Aceh sebanyak 310 satuan Pendidikan, Sumatra Utara sebanyak 385 satuan Pendidikan dan Sumatra Barat sebanyak 314 satuan Pendidikan.
Untuk Aceh, kerusakan meliputi 57 PAUD, 91 SD, 55 SMP, 65 SMA, 34 SMK, 1 PKBM/SKB, dan 7 SLB.
Di Sumatra Utara terdapat 76 PAUD, 199 SD, 92 SMP, 11 SMA, 6 SMK, dan 1 SLB. Sementara di Sumatra Barat, terdampak 51 PAUD, 163 SD, 71 SMP, 20 SMA, 1 SMK, dan 8 SLB.
Ribuan Tenda Kelas Darurat dan School Kit Disalurkan
Untuk mendukung pemulihan pendidikan, Kemendikdasmen telah menyiapkan berbagai bantuan darurat, antara lain: 126 unit tenda ruang kelas darurat, 10.200 paket perlengkapan belajar siswa (school kit),
bantuan dana peningkatan mutu pembelajaran senilai Rp25 juta per sekolah, 20 paket Bantuan Operasional SPAB, 2 paket bantuan psikososial senilai masing-masing Rp50 juta,
pengadaan 20.000 buku teks, 15.000 buku nonteks, serta 50.000 buku tambahan untuk pemulihan
pascabencana, Program revitalisasi satuan pendidikan tahun 2026 yang diprioritaskan bagi daerah terdampak
Selain itu, Kemendikdasmen juga tengah menyiapkan penggalangan donasi melalui QRIS, pembentukan grup
WhatsApp koordinasi per provinsi, serta pengumpulan bantuan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT).
BNPB Distribusikan Logistik Lewat Darat, Laut, dan Udara
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana terus mengupayakan distribusi logistik dan peralatan ke wilayah terdampak di Aceh melalui berbagai jalur transportasi.
Pengiriman dilakukan dari dua titik utama, yakni Banda Aceh dan Medan.
Untuk daerah yang jalur daratnya terputus, distribusi dilakukan melalui jalur laut menggunakan kapal express bahari menuju Lhokseumawe, Langsa, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang.
Sedangkan untuk wilayah yang belum dapat diakses melalui darat maupun laut, BNPB mengerahkan moda transportasi udara berupa pesawat caravan dan helikopter.
Saat ini, helikopter yang dikerahkan berasal dari TNI AU, TNI AL, TNI AD, serta dua unit milik BNPB.
Pada tahap awal, bantuan yang telah dikirim meliputi sembako 200 paket, makanan siap saji 200 pouch, 100 paket hygiene kit, 200 kasur lipat, 100 paket alat kebersihan, 100 selimut, serta 100 matras.
Tak hanya itu, di beberapa daerah juga dikirimkan perlengkapan tambahan seperti Starlink, genset, dan perahu LCR.
Distribusi bantuan hingga kini masih terus berlangsung secara bertahap melalui jalur darat, laut, dan udara demi memastikan seluruh wilayah terdampak mendapatkan bantuan secepat mungkin. (*/tie)
# Sekolah rusak karena banjir











