BANDUNG,WWW.PASJABAR.COM – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, meninjau Gedung Pusat Kebudayaan di Jalan Naripan, Kota Bandung, setelah bagian atap depan bangunan tersebut roboh pada Senin (28/10/2024).
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIB saat gedung tengah digunakan untuk pameran seni lukis, menjelang berakhirnya acara.
Menurut Herman, gedung yang dikelola Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat ini merupakan bangunan bersejarah yang atapnya belum pernah diperbaiki, menyebabkan kayu penopangnya rapuh dan tak mampu menahan beban genteng.
Setelah insiden, langkah pertama yang dilakukan adalah mengevakuasi korban. Tiga orang yang mengalami luka ringan langsung dilarikan ke rumah sakit, dan kini telah pulang ke rumah masing-masing.
Herman menekankan agar kondisi ketiga korban terus dipantau hingga benar-benar pulih.
Herman juga menginstruksikan agar area gedung diamankan untuk mencegah orang masuk karena risiko keruntuhan susulan.
Pemdaprov Jabar kini berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) serta kementerian terkait untuk memastikan kaidah-kaidah perbaikan cagar budaya diterapkan dengan tepat.
“Kami akan mencari solusi agar gedung ini segera diperbaiki, terutama mengingat musim hujan yang akan datang,” ujar Herman.
Untuk anggaran perbaikan, koordinasi akan dilakukan dengan Inspektorat Jabar demi hasil yang akuntabel.
Kejadian ini, menurut Herman, menjadi momen penting untuk mengevaluasi bangunan cagar budaya di Jawa Barat.
Pemdaprov Jabar berencana mengeluarkan surat edaran agar setiap kabupaten/kota melakukan pengecekan terhadap bangunan-bangunan bersejarah di daerahnya.
“Selain menjaga kelestarian, kita juga harus mengantisipasi kondisi bangunan tua,” tutup Herman. (*/han)