BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Menjelajahi dunia jurnalistik dan broadcasting menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Nursani Kurnia, mahasiswi semester V Universitas Pasundan di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Gadis yang akrab disapa Nus ini mengambil langkah positif saat memutuskan mengikuti program magang yang ditawarkan oleh kampusnya.
“Saya pertama kali tahu tentang program ini dari grup WhatsApp. Awalnya saya mencari tahu apa itu jurnalistik dan broadcasting. Setelah paham, saya semakin tertarik karena prospek kariernya luas, tidak hanya menjadi guru,” ujar Nus yang lahir di Bandung pada 9 Januari 2003.
Program magang yang berlangsung selama satu semester ini memberi Nus kesempatan untuk terjun langsung ke dunia media bersama PasJabar/Pas TV. Ia dan rekan-rekannya mengikuti serangkaian pertemuan di kampus dengan narasumber ahli.
“Saya mendapatkan materi dari Ka Tiwi, Ibu Yatti, Pak Jhon dan Pak Prihadi. Sistem pembelajarannya seperti mata kuliah biasa, tapi materi yang disampaikan sangat praktis dan variatif. Saya belajar banyak hal baru, mulai dari menulis berita, teknik wawancara, memegang kamera, hingga editing menggunakan aplikasi yang sebelumnya tidak saya kenal,” ungkap Nus antusias.
Dalam perjalanan magangnya, Nus juga diajarkan dasar-dasar jurnalistik, seperti memahami nilai berita, menentukan angle, dan membuat profil wawancara. Hal ini memberinya wawasan bahwa dunia jurnalistik lebih dari sekadar menulis, tetapi juga melibatkan kreativitas dan keterampilan teknis.
“Kesan saya sangat positif. Selain menambah ilmu, pengalaman ini menjadi keuntungan besar untuk pengembangan diri saya. Materi yang disampaikan narasumber dari PasJabar juga sangat menarik dan mudah dipahami,” tutur Nus.
Nus berharap, program seperti ini bisa terus memberikan peluang kepada mahasiswa lain untuk mengeksplorasi potensi mereka. Ia juga menyampaikan harapannya untuk PasJabar agar semakin sukses dan menjadi platform media berita yang semakin diminati masyarakat.
“Buat teman-teman magang, jangan pernah menyerah dan tetap semangat. Kesempatan ini mungkin tidak datang dua kali,” pesan Nus di akhir ceritanya. (*/Tiwi)