BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Ratusan warga dan pedagang Pasar Ciroyom melakukan aksi demo di perlintasan sebidang Ciroyom, Kota Bandung, Senin (25/11/2024) siang.
Mereka menuntut agar perlintasan yang telah ditutup sejak Oktober lalu dibuka kembali karena membuat aktivitas mereka terhambat.
Terutama bagi pedagang yang harus menggunakan flyover untuk menyeberang.
Aksi demo warga Ciroyom ini diwarnai dengan pembakaran ban bekas dan pembongkaran paksa beton penutup perlintasan.
Penutupan ini dilakukan sejak diresmikannya Flyover Ciroyom pada 23 Oktober 2024 untuk mengurangi gangguan lalu lintas akibat kereta api.
Namun, warga dan pedagang mengeluhkan akses flyover yang dinilai kurang ramah bagi mereka, terutama pedagang yang harus mendorong gerobak melewati jalur yang curam.=
“Sejak perlintasan ditutup, kami harus memutar jauh dan mendorong gerobak ke atas flyover. Ini sangat merepotkan. Kami meminta perlintasan dibuka kembali setidaknya sampai jembatan penyeberangan orang (JPO) selesai dibangun,” ujar Toni, salah satu pedagang yang ikut aksi.
Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, menyatakan bahwa pihaknya memahami keluhan warga dan pedagang.
“Kami akan menampung aspirasi ini dan berdiskusi lebih lanjut untuk mencari solusi terbaik,” jelas Ayep.
Flyover Ciroyom diresmikan sebagai bagian dari upaya mengurangi kemacetan di sekitar perlintasan kereta api yang sebelumnya kerap terjadi.
Namun, absennya fasilitas pendukung seperti JPO membuat warga dan pedagang merasa keberatan dengan perubahan tersebut.
Hingga saat ini, aparat keamanan dan petugas KAI masih berjaga di lokasi untuk memastikan situasi tetap kondusif.
Warga berharap ada solusi cepat dari pihak terkait agar aktivitas mereka tidak terganggu lebih lama. (uby)