BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Menghadapi ancaman cuaca ekstrem seperti banjir dan longsor, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama KPU Jabar akan menyediakan TPS keliling pada hari pencoblosan, Rabu (27/11/2024) esok.
Langkah ini bertujuan agar warga yang terdampak bencana tetap dapat menggunakan hak pilih mereka dalam Pilkada serentak.
Beberapa wilayah di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bandung, telah dilanda banjir selama hampir sepekan.
Untuk memastikan partisipasi pemilih tetap tinggi, TPS keliling akan dioperasikan di lokasi-lokasi terdampak.
Petugas KPU akan mendatangi warga yang kesulitan mencapai TPS akibat bencana.
“Kami siapkan TPS keliling untuk memudahkan masyarakat yang terdampak banjir agar tetap bisa mencoblos,” ujar Bey Machmudin, Penjabat Gubernur Jawa Barat.
Seperti di Kabupaten Bandung, misalnya banjir sempat merendam delapan kecamatan mencakup 30 desa. Warga terdapatnya sekitar 2.000 rumah, 12.000 KK atau sekitar 30.000 jiwa.
Menurutnya para petugas TPS bisa berperan aktif kepada masyarakat. Dengan itu para warga bisa tetap memilih calon kepala daerahnya masing-masing.
Bey Machmudin juga berharap kondisi banjir di Kabupaten Bandung dapat segera surut, sehingga pemungutan suara dapat dilakukan di TPS yang telah disiapkan sebelumnya.
Penyediaan TPS keliling ini diharapkan menjadi solusi efektif. Tentunya untuk menjaga kelancaran Pilkada serentak di tengah tantangan cuaca ekstrem.
TPS Alternatif
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung telah mengambil langkah alternatif menghadapi potensi kendala dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024, khususnya terkait TPS yang rawan terdampak banjir.
Ketua KPU Kota Bandung, Khoirul Anam Gumilar Winata, menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk memetakan wilayah-wilayah rawan banjir.
“Untuk TPS yang rentan banjir, kami akan memanfaatkan fasilitas alternatif seperti ruang kelas sekolah atau bangunan aman lainnya. Berkat dukungan Pemerintah Kota Bandung. Langkah ini untuk memastikan kelancaran Pilkada,” ujarnya di sela acara Bandung Menanam Jilid 6, Sabtu (23/11/2024), dilansir dari laman resmi Pemkot Bandung.
Meski begitu, KPU Kota Bandung belum memiliki data pasti terkait jumlah TPS yang masuk kategori rawan banjir, mengingat dinamika kondisi wilayah.
“Kami mengimbau semua pihak untuk bersiap menghadapi kemungkinan ini agar proses pemungutan suara tetap lancar,” tambah Khoirul Anam.
Penguatan SDM dan Persiapan Logistik
Selain mitigasi lokasi TPS, KPU juga fokus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Pelatihan teknis perhitungan suara dan penggunaan aplikasi SIREKAP untuk rekapitulasi digital telah rampung dilaksanakan.
“Semua personel telah siap, dan logistik kini sedang didistribusikan ke tingkat kelurahan. Pada H-1, seluruh perlengkapan akan berada di TPS masing-masing,” jelasnya.
KPU Kota Bandung mengajak warga untuk menggunakan hak pilih mereka pada Pilkada serentak, yang dimulai pukul 07.00 hingga 12.00 WIB.
“Bagi masyarakat yang peduli pada masa depan Kota Bandung, jangan lewatkan kesempatan ini. Partisipasi Anda sangat penting,” tegasnya.
KPU menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 tidak turun dari capaian 84 persen pada pemilu sebelumnya.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan suara warga Kota Bandung terwakili dalam menentukan masa depan kepemimpinan daerah. (uby)