BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, M. Iftitah Sulaiman Suryanegara, mengumumkan persiapan cetak biru program Transmigrasi Patriot yang akan diluncurkan pada tahun 2025.
Program Transmigrasi Patriot ini dirancang untuk melibatkan pemuda di bawah usia 40 tahun.
Dengan bekal pendidikan kewirausahaan dan pelatihan kemiliteran guna memperkuat jiwa nasionalisme para peserta.
Dalam acara Temu Korps di Mapussenkav TNI AD, Bandung, Jumat (6/12/2024), Iftitah menjelaskan bahwa program ini akan memberikan pendidikan dasar ala militer selama dua bulan kepada para peserta yang nantinya menjadi komponen cadangan (Komcad).
Setelah pelatihan militer, mereka akan menjalani tiga bulan tinggal di wilayah transmigrasi bersama orang tua asuh, untuk memahami kehidupan dan tantangan di daerah tersebut.
“Program ini merekrut anak-anak muda terpilih, yang akan kami lengkapi dengan pendidikan dan pelatihan dasar kemiliteran selama kurang lebih dua bulan sebagai komponen cadangan. Setelah itu, mereka akan ditempatkan selama tiga bulan di kawasan transmigrasi, di mana mereka akan tinggal bersama orang tua asuh. Tujuannya adalah agar mereka memahami kesulitan yang ada di kawasan transmigrasi,” ujar Iftitah.
Selain itu, peserta program akan mendapatkan beasiswa di universitas ternama untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam usaha yang akan dijalani.
Mereka diwajibkan mengabdi selama 5 hingga 10 tahun di wilayah transmigrasi yang tersebar di berbagai pelosok negeri, termasuk Jawa Barat.
Namun, ada pembatasan khusus untuk peserta asal Papua agar mereka dapat lebih fokus menggali potensi di wilayah asalnya.
Program ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan, baik dalam pembangunan wilayah transmigrasi.
Maupun dalam menciptakan generasi muda yang berjiwa patriot dan berdaya saing tinggi. (uby)