BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Baru menjabat empat hari menjadi Camat Kiaracondong, Rina Dwi Yanti melirik kawasan bawah flyover untuk ditata karena dianggap kumuh.
“Saya melihat ke daerah bawah flyover Kircon, keadaannya sangat kumuh. Di taman bawah flyover banyak orang berjualan, dan banyak yang menyimpan bangku di sana. Di malam hari, dipakai untuk tidur jadi sangat kumuh,” beber Rina, Selasa (30/7/2019).
Untuk itu, Rina, mencoba menertibkan penjual minuman yang jumlahnya hanya 10-20 orang. Caranya, memantau kegiatan masyarakat di kawasan tersebut.
“Pada pukul 09.00 WIB setiap harinya akan ada di petugas PD Kebersihan yang membersihkan kawasan tersebut, diikuti petugas kelurahan dan kecamatan,” bebernya.
Karenanya, Rina menempelkan tulisan ‘dilarang membuang sampah’ dan ‘dilarang berjualan’ di lokasi tersebut.
“Tulisannya kami bikin sebanyak 100-200 lembar, ditempel di sekitar taman bawah flyover Kircon,” terangnya.
Untuk sementara, Rina berencana membereskan pedagang yang berjualan di taman bawah flyover Kircon. Ke depan, target selanjutnya, menata PKL di trotoar bawah flyover Kircon. Menurut Rina, jumlah PKL 500 orang, dengan waktu berjualan 24 jam.
“Posisi mereka selain menghalangi pejalan kaki, juga menghalangi toko,” tambahnya.
Namun, Rina mengakui tidak akan mudah menyelesaikan masalah PKL ini, karena itu berhubungan dengan perut, dan jika langsung dibereskan, maka akan terjadi bentrokan.
“Karenanya, kita lakukan secara perlahan. Lakukan pendekatan, kami juga akan menata para PKL agar tidak kumuh dan terlihat bersih. Jika memungkinkan, maka ke depan akan direlokasi,” paparnya.
Rina juga mengungkapkan kemungkinan kawasan PKL itu jadi destinasi wisata jika ditata dengan rapih. “Mudah-mudahan tahun depan kita sudah bisa melakukan tahap awal, untuk melakukan pendekatan,” ungkapnya. (put)