BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Traveloka bersama YouGov mengungkapkan preferensi dan kebiasaan wisatawan Indonesia dalam memilih tujuan serta merencanakan perjalanan wisata.
Studi ini, yang dirilis dalam siaran pers pada Minggu (22/12/2024) di Jakarta, dilansir dari Antara, melibatkan hampir 12.000 responden dari sembilan negara, termasuk lebih dari 2.000 responden asal Indonesia.
Hasil studi menunjukkan bahwa 39 persen wisatawan Indonesia cenderung mengunjungi tempat atraksi wisata selama liburan.
Wisata alam menjadi daya tarik utama, dengan 75 persen responden memilih destinasi.
Seperti pegunungan dan taman nasional, 65 persen memilih pantai serta daerah pesisir, dan 37 persen tertarik pada tempat wisata sejarah atau budaya.
Sebanyak 70 persen wisatawan lebih memilih berlibur di dalam negeri. Terutama karena alasan kenyamanan dan biaya yang lebih terjangkau.
Bali, Lombok, dan Yogyakarta menjadi destinasi favorit dalam negeri.
Faktor harga menjadi pertimbangan utama, di mana 46 persen responden memprioritaskan keterjangkauan dalam memilih akomodasi.
Selain itu, 34 persen wisatawan mempertimbangkan promosi dan diskon saat memilih tujuan wisata.
Media sosial menjadi alat utama perencanaan perjalanan bagi 56 persen wisatawan Indonesia. Diikuti oleh platform perjalanan digital yang digunakan oleh 53 persen responden.
Persentase ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata Asia Pasifik, yaitu 42 persen untuk media sosial dan 40 persen untuk platform perjalanan.
Keberlanjutan juga menjadi perhatian utama, dengan 86 persen wisatawan Indonesia mempertimbangkannya dalam merencanakan liburan.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata regional sebesar 80 persen.
Studi ini menyoroti peluang bagi penyedia layanan perjalanan berkelanjutan. Seperti akomodasi ramah lingkungan dan inisiatif pariwisata hijau, untuk menarik wisatawan Indonesia.
“Para pelaku industri harus memahami kebutuhan unik dari pasar yang dinamis ini agar dapat terus berkembang dalam lanskap pariwisata yang terus berubah,” ujar Presiden Traveloka, Caesar Indra. (han)