BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sebanyak 45 truk kontainer berisi bantuan dari masyarakat Indonesia untuk Palestina, yang disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, telah tiba di Gaza pada Selasa (28/1/2025).
Bantuan kemanusiaan dari Baznas ke Gaza ini dikirim melalui Rafah dengan dukungan Bait Zakat Wa As-Shadaqat dan Sunnah Al Hayyah, dua lembaga kemanusiaan yang berbasis di Mesir.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menyampaikan rasa syukurnya atas tersampaikannya bantuan tersebut.
“Alhamdulillah, atas doa dan dukungan masyarakat Indonesia, 45 truk kontainer bantuan kemanusiaan dari Baznas berhasil masuk ke Gaza. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Kamis (30/1/2025), dilansir dari Antara.
Bantuan yang dikirimkan ini mencakup lebih dari 50.000 karton paket berisi berbagai kebutuhan pokok. Seperti mi, beras, kacang, keju, tuna kaleng, biskuit, jus kotak, tepung, saus, dan kurma.
Noor menegaskan bahwa pengiriman 45 truk ini baru langkah awal, dan akan disusul dengan ratusan truk bantuan lainnya melalui mitra Baznas di Mesir.
“Target kami sebelum dan di bulan Ramadhan bantuan sudah bisa masuk semua. Bahkan, jika memungkinkan, Baznas akan bikin dapur umum dan layanan kesehatan di Gaza,” kata Noor.
Ia menekankan bahwa bantuan ini merupakan wujud solidaritas dan kepedulian umat Islam Indonesia terhadap rakyat Palestina yang tengah menghadapi situasi darurat.
“Setiap paket bantuan ini adalah bukti nyata dari kebaikan dan kepedulian rakyat Indonesia. Kami ingin memastikan bahwa saudara-saudara kita di Gaza tidak merasa sendirian dalam menghadapi cobaan ini,” tambahnya.
Baznas RI juga berencana untuk tidak hanya menyalurkan bantuan makanan. Tetapi juga membangun kembali fasilitas umum yang hancur akibat konflik. Seperti rumah sakit, sekolah, dan infrastruktur lainnya.
Hingga saat ini, Baznas RI telah menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp120 miliar untuk rakyat Palestina. Dengan jumlah penerima manfaat mencapai 407.350 warga Palestina, dan angka ini masih terus bertambah.