WWW.PASJABAR.COM — Liga Premier Inggris berencana mengadopsi Teknologi Offside Semi-Otomatis (SAOT) sebelum musim 2024/25 berakhir. Teknologi ini diharapkan dapat membantu wasit mengambil keputusan offside dengan lebih cepat dan akurat.
Meski klub-klub Liga Inggris sebenarnya telah sepakat menggunakan SAOT sejak musim ini, penerapannya tertunda karena sistem tersebut dianggap belum sepenuhnya siap dan masih memerlukan serangkaian uji coba tambahan.
Namun, kabar baik datang dari Direktur Sepak Bola Liga Inggris, Tony Scholes. Menurutnya, kemajuan signifikan dalam uji coba selama beberapa pekan terakhir membuat SAOT siap diterapkan lebih cepat dari perkiraan.
Kemajuan Signifikan dalam Uji Coba
“Saya berharap musim ini kami dapat memperkenalkan teknologi semi-otomatis ini. Tapi, sekali lagi saya tekankan bahwa kami tidak akan menerapkannya jika masih ada keraguan,” ujar Scholes kepada Sky Sports, Kamis (5/2).
“Progres yang dibuat dalam empat hingga enam pekan terakhir sangat signifikan. Kami yakin bisa mengadopsi sistem terbaik dan terakurat,” tambahnya.
Bagaimana Cara Kerja Teknologi Offside Semi-Otomatis (SAOT)?
Dikutip dari laman resmi FIFA, teknologi SAOT menggunakan 12 kamera pelacak khusus yang dipasang di bawah atap stadion. Kamera ini memantau pergerakan bola serta 29 titik tubuh setiap pemain, dengan akurasi tinggi hingga 50 kali per detik.
Dengan sistem ini, posisi pemain yang terlibat dalam situasi offside dapat dihitung secara presisi, sehingga keputusan wasit bisa lebih cepat dan mengurangi potensi kontroversi di lapangan.
Liga Eropa Lain Sudah Menggunakan SAOT
Liga Inggris bukan liga pertama yang mengadopsi SAOT. Serie A Italia menjadi pionir di Eropa dengan mulai menggunakan teknologi ini pada Januari 2023. Disusul kemudian oleh LaLiga Spanyol pada awal musim 2024/25.
Jika uji coba SAOT berjalan sesuai harapan, penggemar Liga Inggris mungkin akan segera melihat penerapannya dalam beberapa pekan mendatang.