BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kantor SAR Bandung menerima laporan dari Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Indramayu mengenai insiden kecelakaan laut yang terjadi pada Jumat (21/2/2025).
Korban yang diketahui bernama Umin (50), seorang nelayan asal Indramayu, diduga terjatuh dan hilang di Perairan Indramayu. Tepatnya di sekitar Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.
Kejadian ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
Mendapat laporan tersebut, Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, S.A.P., M.Si, langsung menginstruksikan pemberangkatan satu tim rescue dari Pos SAR Cirebon. Untuk melakukan operasi pencarian terhadap korban.
“Kami mengirimkan satu tim rescue ke Indramayu setelah berkoordinasi dan memvalidasi informasi di lapangan. Berdasarkan keterangan keluarga korban, korban diketahui berangkat melaut sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi,” ujar Ade Dian Permana dalam keterangan resminya yang dikutip dari rilis Basarnas.
Seorang saksi mata melaporkan bahwa sekitar pukul 06.00 WIB, ditemukan sebuah perahu tanpa awak sekitar 3 mil timur laut dari pesisir laut Desa Limbangan.
Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, perahu tersebut diketahui milik Umin (50), yang diduga terjatuh ke laut dan hilang.
Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, aparat kepolisian, TNI AL, serta nelayan setempat, masih terus melakukan upaya pencarian korban.
Tim penyelamat juga menggunakan kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) serta peralatan selam untuk membantu operasi pencarian.
Selain itu, pihak berwenang telah meminta kepada para nelayan dan masyarakat pesisir untuk membantu dengan memberikan informasi jika melihat tanda-tanda keberadaan korban.
Operasi pencarian akan terus dilakukan dengan memperhitungkan faktor cuaca dan kondisi laut di perairan Indramayu. (fal)