BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb, memberikan motivasi kepada ratusan peserta Pelatihan Kewirausahaan Muda yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bandung di Grand Pasundan, Bandung, pada Senin (24/2/2025).
Dalam sambutannya, Ali menyoroti tantangan yang dihadapi anak muda saat ini. Terutama dalam hal lapangan pekerjaan dan keterbatasan modal untuk memulai usaha.
“Masalah seperti ini yang harus mulai diubah mindset-nya. Jangan dulu mikirin modalnya dari mana. Tapi usaha apa dulu yang akan dirintis,” ujar Ali di hadapan 200 peserta.
Ali juga membandingkan pola kerja di masa lalu dengan era digital saat ini.
Jika dulu seseorang harus bekerja keras hingga belasan jam sehari, kini peluang usaha lebih terbuka. Termasuk melalui platform digital seperti YouTube dan TikTok.
“Minimal seperti saya, meski sudah berumur. Tapi masih bisa buat konten untuk endorse produk. Dapat honor pula, enak,” kelakarnya.
Program Bupati Bandung
Pelatihan Kewirausahaan muda ini merupakan bagian dari program Bupati Bandung, Dadang Supriatna. Yang bertujuan mencetak 50 ribu wirausaha muda dan lapangan pekerjaan dalam lima tahun ke depan.
“Kami berharap program ini berjalan lancar dan mendapat dukungan dari masyarakat untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Bandung,” tambah Ali.
Kepala Disnaker Kabupaten Bandung, Rukmana, menjelaskan bahwa pelatihan ini berlangsung selama tiga hari. Dengan menghadirkan 30 mentor dari kalangan akademisi dan pengusaha.
Program ini menjadi bagian dari “Bedas Entrepreneurship,” yang menargetkan 1.000 wirausaha baru dalam sembilan tahap pada tahun ini.
Dalam upaya mengurangi angka pengangguran yang saat ini mencapai 6,36%, Disnaker juga telah menjalin kerja sama. Dengan berbagai perusahaan di Kabupaten Bandung yang siap membuka 8.200 lowongan pekerjaan.
Selain itu, program pelatihan bahasa Korea dan Jepang juga disediakan secara gratis bagi calon tenaga kerja migran.
“Kabupaten Bandung adalah satu-satunya daerah di Indonesia yang memberikan pelatihan tenaga migran bahasa Jepang dan Korea secara gratis,” ungkap Rukmana.
Pelatihan ini diharapkan dapat membekali peserta dengan keterampilan dan wawasan dalam berwirausaha. Serta membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat Kabupaten Bandung. (fal)