BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, menyerahkan 700 unit kendaraan taktis Maung MV3 produksi PT Pindad kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Dalam acara yang berlangsung di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Panglima TNI juga menyerahkan Maung MV3 kepada Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kasau Marsekal TNI Tonny Harjono.
Penyerahan ini disaksikan langsung oleh pejabat Kemhan, perwira tinggi TNI, Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santosa, serta tamu undangan lainnya.
Distribusi Maung MV3 untuk TNI-Polri
Sebanyak 700 unit Maung MV3 yang diserahkan merupakan bagian dari pengiriman bertahap sejak kontrak pemesanan Kementerian Pertahanan pada 2022.
Dari jumlah tersebut, Mabes TNI menerima 50 unit, TNI AD mendapatkan 400 unit. Sementara TNI AL dan TNI AU masing-masing memperoleh 100 unit.
Selain itu, Brimob Polri juga menerima 50 unit. Selain varian Tangguh/Spartan, dalam acara ini turut diserahkan Maung MV3 Komando VVIP kepada Panglima TNI, Kapolri, dan seluruh Kepala Staf Angkatan.
Komitmen Memperkuat Pertahanan Nasional
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa penyerahan Maung MV3 kepada TNI-Polri merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah. Dalam memperkuat ketahanan, kedaulatan, serta keamanan negara.
“Ini adalah wujud dukungan terhadap industri pertahanan nasional agar semakin mandiri dan kompetitif,” ujarnya.
Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa, juga menekankan bahwa keberhasilan produksi Maung MV3 menjadi bukti kapabilitas industri. Dalam negeri dalam menghadirkan kendaraan operasional berkualitas tinggi.
“Kami berterima kasih kepada Kementerian Pertahanan yang terus mendukung inovasi di industri pertahanan. Maung MV3 adalah bukti penguasaan teknologi kendaraan khusus, taktis, dan tempur,” kata Sigit.
Mengenai Kendaraan Taktis Maung MV3
Maung MV3 merupakan generasi ketiga dari kendaraan taktis buatan PT Pindad. Yang dikembangkan berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto. Saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Kendaraan ini hadir dalam beberapa varian, yakni Maung MV3 Tangguh/Spartan yang dirancang untuk mobilitas tinggi dan operasi tempur.
Maung MV3 Jelajah yang dilengkapi atap soft top untuk fleksibilitas di berbagai medan. Serta Maung MV3 Komando yang menggunakan atap hard top dan difungsikan sebagai kendaraan komando.
Keunggulan utama kendaraan ini terletak pada mesinnya yang menggunakan turbo diesel 2.200 cc. Mampu melaju hingga 100 km/jam dengan jarak tempuh 500 km.
Maung MV3 dapat mengangkut empat personel dengan akses melalui lima pintu. Terdiri dari empat pintu samping dan satu pintu belakang.
Kendaraan ini juga dapat dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 7.62 mm untuk mendukung operasi tempur. Serta memiliki desain modular yang memungkinkan konfigurasi lebih fleksibel sesuai kebutuhan operasional.
Selain itu, Maung MV3 memiliki kemampuan off-road yang tinggi, sehingga dapat beroperasi di medan ekstrem.
Sebanyak 150 unit Maung MV3 dikerahkan dalam kirab yang melibatkan masyarakat. Memberikan kesempatan bagi warga untuk melihat langsung hasil karya anak bangsa.
Acara ini bertepatan dengan hari pertama bulan Ramadan dan ditutup dengan buka Bersama. Yang juga melibatkan UMKM di sekitar Lanud Husein Sastranegara.
Penyerahan Maung MV3 ini tidak hanya memperkuat kapabilitas operasional TNI-Polri. Tetapi juga mendukung kemandirian industri pertahanan nasional, menciptakan lapangan kerja. Serta memperkuat ekosistem otomotif dalam negeri. (rif)